Laporan Wartawan TribunLombok.com, Ahmad Wawan Sugandika
TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TIMUR - Bupati Kabupaten Lombok Utara (KLU) Djohan Sjamsu menegaskan kesiapan Pemerintah Daerah (Pemda) KLU memanfaatkan setiap momentum event internasional yang digelar di Nusa Tenggara Barat (NTB).
Hal tersebut ditegaskannya saat menghadiri acara HUT ke-1 TribunLombok.com, yang mengundang 10 Kepala Daerah di NTB, dengan kegiatan talkshow bertemakan "Ayo Dukung Green Energy, Setelah Sirkuit Mandalika, Ada Apa Lagi di NTB 2023?" bertempat di Ballroom Selaparang Hotel Lombok Raya, Kamis (16/2/2023).
Diakui Bupati KLU, walaupun Lombok Utara merupakan Kabupaten termuda di antara 10 Kabupaten/Kota di NTB, namun potensi wisata yang ada di daerah tersebut tak kalah banyak dan beragam.
"Yang pertama KLU adalah kabupaten yang paling muda usianya, sekitar 14 tahun, tapi kita juga tidak ingin kalah dengan kabupaten yang lain," ucapnya.
Baca juga: MGPA dan Air Embun Mandalika Akan Produksi Minuman untuk WSBK 2023
Mengingat juga KLU merupakan daerah yang memberi perhatian terhadap pengembangan wisatanya, terbukti dengan adanya Tiga Gili, yakni Gili Trawangan, Meno, dan Air (Gili Tramena).
Bupati KLU juga menerangkan, event WSBK dan MotoGP di Sirkuit Mandalika pada tahun 2019-2020 telah memberikan dampak nyata.
Walaupun pada tahun 2019 sempat terjadi pandemi covid-19, yang mengakibatkan pembatasan kunjungan wisatawan ke KLU, namun pada saat WSBK berlangsung, KLU khususnya, di Gili Tramena menjadi tempat menginap yang paling diminati wisatawan, baik lokal maupun mancanegara.
Hingga pada tahun 2022, KLU juga telah mencatat kehadiran wisatawan mancanegara sebanyak 232 ribu jiwa, dan lokal sebanyak 46 ribu jiwa.
Baca juga: Atasi Permasalahan Tanah, Pemkab Lombok Utara Jalankan Program Gempatas
"Kita kehadiran wisatawan mancanegara itu 232 ribu. wisatawan nusantara sekitar 46 ribu, jadi seluruhnya 278 ribu," ungkapnya.
Hal itulah yang kemudian ingin dirawat dan dioptimalkan ke depan, terutama melalui aktivitas desa wisata.
"Jadi di KLU ini ada lengkap, yang pertama wisata pantai, kemudian wisata Gunung Rinjani, berkolaborasi dengan Lombok Timur disana, kemudian wisata adat bayan, dan wisata religi dengan mesjid kunonya," jelasnya.
Beragam tawaran dari kekayaan alam yang dimiliki KLU inilah yang membuat bupati optimis dengan imbas dari event nasional yang terselenggara di NTB juga akan berdampak baik bagi wisata yang ada di daerah.
"Sehingga waktu event internasional kemarin di Lombok Tengah, alhamdulillah kita banyak kehadiran tamu-tamu dari luar, mereka nonton di Lombok Tengah, tetapi menginapnya di KLU," katanya.
"Jadi mudah-mudahan ke depan KLU sebagai darah wisata ini akan lebih ditingkatkan lagi, supaya seluruh daerah di NTB ini kemajuannya sama, untuk wisata nusantara maupun wisata mancanegara," demikian Bupati KLU.
Bergabung dengan Grup Telegram TribunLombok.com untuk update informasi terkini: https://t.me/tribunlombok.