TRIBUNLOMBOK.COM - Gempa berkekuatan magnitudo 7,8 yang mengguncang wilayah Turki Selatan telah menjadi perhatian dunia.
Selain itu, gempa Turki M 7,8 juga terasa sampai ke daerah Suriah Utara.
Akibat dari gempa Turki M 7,8 ini, 360 orang dinyatakan meninggal dunia.
Sementara 1.000 orang dikabarkan terluka akibat gempa tersebut.
Gempa Turki dan Suriah ini terjadi pada hari Senin (6/2/2023) sekira pukul 4.17 waktu setempat.
Setidaknya ada 20 gempa susulan setelah guncangan utama pada Senin dini hari.
Salah satu gempa susulan terkuat berkekuatan 6,6 Skala Richter.
Sedikitnya, 440 orang terluka di daerah Turki.
Hal tersebut diumumkan oleh Badan Penanggulangan Bencana dan Darurat Turki.
Kementerian Kesehatan Suriah turut angkat bicara mengenai korban jiwa akibat gempa.
Menurutnya, ada 245 orang tewas akibat gempa tersebut.
Sementara ratusan lainnya luka-luka di Provinsi Aleppo, Latakia, Hama dan Tartus, seperti dilaporkan oleh The Guardian.
Jumlah korban ini berpotensi meningkat.
Kantor berita Turki Anadolu mengatakan gubernur provinsi selatan Şanlıurfa melaporkan 15 orang tewas dan 30 lainnya luka-luka.
Baca juga: Gempa Dahsyat M 7,8 Guncang Turki: 440 Orang Lebih Terluka, Banyak Bangunan Runtuh dan Warga Panik
Di Malatya, sebuah kota 225km (140 mil) timur laut Gaziantep, gubernur setempat mengatakan sedikitnya 23 orang tewas, dan 420 terluka.
Selain itu, pemerintah mencatat 140 bangunan hancur.
Proses Evakuasi
Di Turki, orang-orang yang berusaha meninggalkan daerah yang dilanda gempa untuk mengungsi.
Pihak berwenang mendesak warga untuk tidak turun ke jalan agar tidak menghambat evakuasi.
“Prioritas kami adalah mengeluarkan orang-orang yang terjebak di bawah reruntuhan bangunan dan memindahkan mereka ke rumah sakit,” kata Menteri Dalam Negeri Turki, Suleyman Soylu.
Ia mendesak warga untuk tidak memasuki bangunan yang rusak karena risikonya.
Masjid-masjid di sekitar wilayah itu dibuka sebagai tempat berlindung bagi orang-orang yang tidak dapat kembali ke rumah yang rusak di tengah suhu yang berkisar di sekitar titik beku.
Tim penyelamat menyerukan saat mereka mencoba mendengarkan korban yang selamat di bawah reruntuhan bangunan 11 lantai, dikutip dari CNBC.
Petugas penyelamat menarik satu orang, membawanya dengan tandu melewati kerumunan padat ratusan orang yang dengan cemas menyaksikan upaya penyelamatan.
Di Suriah barat laut, Pertahanan Sipil Suriah menggambarkan situasi sebagai bencana.
Ia mengatakan seluruh bangunan telah runtuh dan orang-orang terjebak di bawah reruntuhan.
Di kota kecil Azmarin yang dikuasai pemberontak Suriah di pegunungan dekat perbatasan Turki, jenazah beberapa anak yang tewas, terbungkus selimut, dibawa ke rumah sakit.
Turki berada di salah satu zona gempa paling aktif di dunia, dengan daratan yang membentang di atas garis patahan Anatolia di utara negara itu yang menyebabkan gempa besar dan merusak seperti dikutip dari Tribunnews.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Gempa Turki: 360 Orang Tewas, 1.000 Lainnya Terluka di Turki dan Suriah.
(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)