TRIBUNLOMBOK.COM - Tragedi kecelakaan maut yang terjadi di China menjadi pusat perhatian dunia.
Pasalnya, kecelakaan di China tersebut menewaskan 16 orang.
Selain itu, kecelakaan di China itu juga membuat 66 orang menjadi korban terluka.
Kecelakaan yang dimaksud terjadi pada hari Sabtu (4/2/2023).
Lokasinya berada di jalan raya Provinsi Hunan, China.
Dalam rentang waktu 10 menit, terjadi lima kecelakaan kendaraan di tempat tersebut.
Kecelakaan China itu terjadi pada sekitar pukul 17.00 di Distrik Wangcheng di Ibu Kota Hunan, Changsha.
Diberitakan China Daily pada Minggu (5/2/2023), Polisi Lalu Lintas Changsha angkat bicara mengenai insiden tersebut.
Menurutnya, tabrakan terakhir yang paling mematikan melibatkan tujuh kendaraan.
Dalam kecelakaan itu, tujuh orang dikabarkan meninggal dunia.
Sementara tiga kecelakaan lainnya, yang melibatkan 11, 10, dan 9 kendaraan bertabrakan/
Masing-masing kecelakaan tersebut menewaskan tiga orang.
Sedangkan 12 kendaraan saling bertabrakan dalam kecelakaan lain, tapi untungnya tidak ada korban jiwa.
Dengan ini, total ada 49 kendaraan yang terlibat dalam kecelakaan di jalan tol di Provinsi Hunan.
Baca juga: Identitas Siswi SMA Tak Berbusana di Mobil Dinas Sekretariat DPRD Jambi yang Kecelakaan Terungkap
Dalam sebuah pernyataan, Polisi Lalu Lintas Changsha menuturkan, beberapa truk yang terlibat dalam kecelakaan terbakar. Ada juga mobil yang hancur dan terbalik, serta asam hitam mengepul di lokasi kejadian.
"Semua dari 66 orang yang terluka telah dirawat di rumah sakit. Delapan dari mereka terluka parah tetapi tetap dalam kondisi stabil," kata Polisi Lalu Lintas Changsha.
Sebuah tim dari Kementerian Manajemen Darurat China dilaporkan telah bergegas menuju ke Changsha untuk memimpin koordinasi dengan pemerintah daerah dalam menangani dampak kecelakaan.
Kementerian Manajemen Darurat China menyatakan, tim yang dipimpin oleh Li Wanchun, Kepala Teknisi Kementerian itu sebagian besar terdiri dari ahli medis.
Wang Xiangxi, Menteri Manajemen Darurat China, menuntut upaya habis-habisan untuk merawat yang terluka dan mengurangi korban.
Pada Minggu, dia juga telah menyerukan untuk melakukan penyelidikan menyeluruh untuk mengidentifikasi penyebab dan menyaring bahaya untuk mencegah kecelakaan serupa.
Kementerian mengatakan 182 petugas pemadam kebakaran telah dikirim ke lokasi untuk operasi penyelamatan seperti dikutip dari Kompas.
(Kompas)