TRIBUNLOMBOK.COM, JAKARTA - Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Sandiaga Uno mengungkap adanya perjanjian antara Anies Baswedan dengan Prabowo Subianto.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif ini ditanya soal isi perjanjian itu mengenai Anies Baswedan yang tidak akan maju Pilpres apabila Prabowo Subianto mencalonkan diri lagi.
"Nanti bisa ditanya ke yang pegang," ujar Sandi usai rapat terbatas di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (30/1/2023) seperti dikutip dari Tribunnews.
Surat perjanjian tersebut, kata Sandi, ditulis tangan Wakil Ketua Umum Gerindra Fadli Zon.
Surat perjanjian saat ini dipegang oleh Ketua Harian DPP Gerindra Sufmi Dasco Ahmad.
Baca juga: Anies Baswedan Diteriaki Pak Presiden Saat Kunjungan ke Ponpes Yatofa Bodak Lombok Tengah
Sandiaga enggan membocorkan isi perjanjian tersebut karena tidak memegang dokumennya.
Sandi mengungkap surat perjanjian yang turut dia teken masih berlaku.
Menurutnya sebuah perjanjian, bila tidak diakhir maka statusnya tetap berlaku.
“Karena kalau perjanjian itu kan pasti berlaku dan jika tidak diakhiri maka perjanjian itu akan terus berlaku,” urai Sandi.
Meski ikut menandatangani perjanjian tersebut, Sandi enggan membocorkan isinya.
Sandi khawatir bila ia yang menyebutkan isi perjanjiannya akan menjadi bias karena saat ini ia duduk di pemerintahan.
“Apalagi sekarang sama-sama saya bertugas di pemerintahan sama Pak Prabowo. Jadi pihak yang netral yang bisa menyampaikan supaya tidak bias,” katanya.
Sandiaga mengatakan perjanjian antara Prabowo, Anies, dan juga dirinya waktu itu dibutuhkan karena harus ada kesepakatan bagaimana peta ke depan nantinya.
“Jadi perjanjian itu perjanjian yang menurut saya memikirkan kepentingan bangsa dan negara, kepentingan saat itu kita mencalonkan, kepentingan apa yang pak Prabowo harapkan kepada kita berdua dan poinnya,” pungkasnya.
(Tribunnews.com)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Sandiaga Sebut Perjanjian antara Prabowo dengan Anies Baswedan Soal Pilpres Masih Berlaku