TRIBUNLOMBOK.COM - Kisah Tiko dan Ibu Eny tengah menjadi sorotan dalam beberapa hari terakhir.
Perlu diketahui, Tiko merawat ibu Eny di rumah mewah terbengkalai tanpa listrik dan aliran air hingga menyita perhatian publik.
Bahkan, kisah Tiko dan Ibu Eny ini juga mengundang perhatian pengacara kondang Hotman Paris.
Beberapa saat setelah kisah Tiko viral, keluarga suami Ibu Eny, Herman Muji Santoso, turut muncul ke publik.
Mereka dikabarkan tak terima dengan pertanyaan Tiko.
Tak hanya itu, mereka juga mengamcam bakal melaporkan Tiko ke aparat kepolisian.
Mereka merasa Tiko telah mencemarkan nama baik keluarga Herman Muji Santoso.
Hotman Paris merasa heran dengan sikap keluarga mendiang Herman ini.
Menurutnya, belum ada dasar yang kuat dalam laporan tersebut.
Apalagi selama ini keluarga Herman tidak ada yang datang untuk menjenguk.
"Saya kira (upaya melaporkan) itu belum ada dasar." kata Hotman saat ditemui wartawan di kawasan Warung Buncit, Jakarta Selatan, Senin (9/1/2023).
"Buktinya selama puluhan tahun ada yang enggak saudaranya yang mengurusi ini? Nah itu pertanyaannya. Ada enggak yang datang?" tanya Hotman.
"Kalau memang belum, kenapa tiba-tiba sekarang sok mau urusin?" tambahnya.
Hotman menambahkan, tidak ada dugaan tindak pidana yang dilakukan Tiko, termasuk dugaan mencemarkan nama baik seseorang.
Baca juga: Terkuak Alasan Ika Cucu Ayah Tiko Tuding Ibu Eny Selingkuh Hingga Sebut Perusahaan Eyangnya Bangkrut
Sebaliknya, bagi Hotman, apa yang dilakukan Tiko adalah upaya baik yang kini banyak mendatangkan hal-hal positif bagi keluarganya.
"Kan si Tiko belum menyerang nama seseorang. Bahwa dia memviralkan ibu itu dan kemudian mendapatkan tanggapan positif dan mendapatkan bantuan dari orang, malah bermanfaat bagi ibunya. Jadi, di mana melanggar hukumnya?" tutur Hotman.
Hotman sendiri mengaku belum lama ini telah bertemu dengan Tiko dan menyimpulkan bahwa tidak ada masalah hukum.
"Dia (Tiko) enggak ngomong apa-apa. Saya bilang enggak ada masalah hukum. Artinya bahwa dia mengurus ibunya, itu sesuatu yg kita puji. Dia masih beruntung ditinggal orang tua rumah yang sangat besar," kata Hotman seperti dikutip dari Kompas.
Tiko Minta Maaf
Kini, Tiko ingin menyampaikan permintaan maaf atas pernyataannya di berbagai media.
Tiko mengaku tidak ingin menyakiti keluarga sang ayah.
“Terkait yang terjadi saat ini saya tahu sebenarnya bahwa yang saya lakukan agak lancang dan menyakiti perasaan pihak almarhum keluarga papa saya,” kata Tiko seperti dikutip di kanal YouTube Pratiwi Noviyanthi pada Minggu (8/1/2023).
Ia berharap keluarga sang ayah mau memaafkannya.
Tak hanya itu, Tiko juga mengaku salah terkait pernyataannya selama ini.
Menurutnya, pernyataan itu terkesan menyudutkan ayahnya atas apa yang selama ini dialami ia dan ibunya.
Baca juga: Keluarga Suami Ibu Eny Kirim Amplop untuk Tiko, Isinya Bikin Terenyuh, Beda Sikap saat Klarifikasi
“Aku selaku anak dari Herman Moedji Susanto, papa saya jadi tolong dengan amat sangat aku mohon dibukakan minta maaf sebesar-besarnya karena yang ku lakukan salah,” ucap Tiko.
Tiko mengatakan, selama ini yang diceritakannya ke publik hanya dari perspektif atau sudut pandang darinya.
Yang sebenarnya diakui Tiko, ia sendiri pun tidak tahu kebenaran yang terjadi antara ayah dan ibunya. Mengingat dulu saat ayahnya meninggalkannya, ia masih kecil.
Tiko mengatakan, ia sama sekali tak berniat menjelek-jelekkan almarhum ayahnya.
“Jadi kalau keluarga alamarhun papa saya merasa dijelekkan itu bukan niatku karena aku tidak tahu apa-apa. Aku menceritakan ini berdasarkan apa yang aku alami selama ini. Untuk sekali lagi mohon dibukakan pintu maaf sebesar-besarnya,” kata Tiko.
Tiko berkali-kali minta dibukakan pintu maaf oleh keluarga almarhum ayahnya. Tiko mengatakan, ia tidak ingin ada kesalahpahaman di antara mereka.
Sebab kini ia hanya ingin fokus mengurus ibunya yang ada di rumah sakit jiwa di Duren Sawit. Ia berjanji ke depannya akan lebih hati-hati dalam memberi pernyataan ke publik.
“Dan mulai saat ini aku ingin fokus merawat ibu aja. Kondisi ibu sekarang ada di rumah sakit dan aku ingin mengurus rumah. Jadi mungkin aku berhati-hati memilih kata ke depannya,” ucap Tiko.
“Jadi sekali lagi aku mohon maaf sebesar-besarnya pada keluarga almarhum papa di sana. Aku berterima kasih kalau emang dimaafkan,” tutur Tiko.
Permintaan maaf Tiko ke keluarga almarhum ayahnya ternyata banjir pujian dari warganet.
Hal itu terbukti dari komentat-komentar yang ditinggalkan warganet di kanal YouTube Pratiwi Noviyanthi usai mengunggah video permintaan maaf Tiko.
Ini anak legawa dan hatinya baik banget..semoga rukun-rukun semua dengan keluarga yang ada..bismillah,” tulis seorang warganet dalam komentarnya di video tersebut.
“Besar sekali hatimu Tiko, semoga Allah selalu mempermudah langkahmu, diberi rezeki yang mengalir seperti air jadi bisa merawat ibumu Aminn ya Allah,” tulis warganet lainnya.
“Sepanjang Tiko ngomong minta maaf, aku nangis rendah hati banget,” tulis komentator lainnya.
Baca juga: Keluarga Suami Ibu Eny Kirim Amplop untuk Tiko, Isinya Bikin Terenyuh, Beda Sikap saat Klarifikasi
“Gilaaa, kita semua mesti belajar sama Tiko, anak muda yang tumbuh sendiri tapi punya akhlak yang baik, bicara sopan, bermurah hati, meminta maaf dan bisa menyelesaikan masalah/konflik dengan kepala yang dingin dan hati yang jernih. Masya Allah,” tulis warganet lain seperti dikutip dari Kompas.
KLARIFIKASI Keluarga Suami Ibu Eny
Baru-baru ini muncul pengakuan atau klarifikasi dari keluarga Herman Moedji Susanto yang diduga sebagai sosok ayah Tiko sekaligus suami dari Ibu Eny.
Dalam kanal YouTube Pratiwi Noviyanthi, terdengar seorang perempuan yang mengaku cucu dari Herman Moedji keberatan atas beredarnya foto sang kakek.
Perempuan itu menganggap, apa yang dituturkan Tiko tidak seluruhnya benar, termasuk bukti-bukti berupa foto keluarganya di masa lalu dinilai sebagai rekayasa.
Menurut perempuan itu, cara Tiko menceritakan kondisinya dan Ibu Eny setelah ditinggal sang ayah berlebihan.
Baca juga: Kisah Tiko dan Ibu Eni, Ayah Paranoid hingga Penampakan Ular: Awal Berbagai Keganjilan
"Itu yang kami tidak suka. Ngapain sih majang-majang fotonya eyang kami? Untuk apa? Toh itu juga sudah almarhum, kasian lho dia ini, sudah lama meninggal dari 2015. Tapi fotonya masih dipajang-pajang dan diceritain kabur," jelas perempuan yang mengaku dari pihak keluarga ayah Tiko.
Perempuan itu juga menceritakan, bahwa sesungguhnya, Ibu Eny mengusir suaminya dari rumah besar tersebut.
"Orang mamanya (Ibu Eny) yang usir eyang (Pak Herman) saya dari rumah," ungkap perempuan itu.
Perempuan ini juga menjelaskan, ia sebenarnya tak ada urusan dengan Tiko, seandainya laki-laki itu tak menceritakan kisah yang dianggap tidak benar.
Baca juga: VIRAL! Bocah Enam Tahun Diculik dan Ditemukan di Kawasan Pemulung Satu Bulan Kemudian
"Keluarga besar keberatan!" tegasnya.
Ia juga mengingatkan, agar Tiko tak berbicara macam-macam lagi saat wawancara dengan media.
Sebab jika ia tetap menceritakan kisah-kisah masa lalunya yang berkaitan dengan Pak Herman, pihak perempuan tersebut mengancam akan menuntut.
"Dan menuntut juga yang berani menayangkan hal itu!" sambungnya.
Informasi, perempuan tersebut mengaku sebagai cucu pertama sekaligus kandung dari Pak Herman.
"Saya saksi hidup, saya ada di kondisi itu. Saya bukan ngarang, karena saya ada di kondisi itu," tukasnya.
Kondisi yang dimaksud ialah saat Tiko masih kelas 2 SD. Menurut pihak perempuan tersebut, usia Tiko terlalu dini untuk mengetahui segala masalah dan mengingatnya.
Disampaikan juga oleh pihak perempuan, bahwa Tiko bukan anak kandung, melainkan hanya anak asuh.
"Pak Herman masih punya keluarga. Anak kandungnya masih hidup, mama saya masih ada, keturunan langsungnya malah. Sedangkan dia kan cuma anak yang diasuh dari kecil. Yang sampai sekarang juga tidak tahu ini keluarga kandungnya mana?"
"Bahkan kalau memang si Tiko keberatan dibilang bukan anak kandungnya. Silakan saja dia cari tahu sendiri, melalui tes DNA kah sama Bu Eny, atau bagaimana, kita juga enggak mau pusing. Yang jelas jangan keluarkan statemen aneh-aneh lagi tentang eyang kami, kami keberatan."
Informasi, klarifikasi ini diunggah di kanal YouTube Pratiwi Noviyanthi, pada Jumat (6/1/2023) malam. Dari pantauan TribunLombok.com, Sabtu (7/1/2023) dini hari, penonton video klarifikasi tersebut telah mencapai 85 ribu dengan 13 ribu komentar.
(Kompas)