Perkiraan Cuaca NTB

Cuaca Lombok Menurut BMKG: Waspada Potensi Curah Hujan Tinggi di Awal 2023

Editor: Sirtupillaili
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Beberapa orang pengendara sepeda motor menggunakan jas hujan saat melintas di Jalan dr Soedjono atau Jalan Lingkar Selatan, Kamis (11/8/2022). Berikut ini perkiraan cuaca NTB hari ini dan cuaca NTB besok.

TRIBUNLOMBOK.COM - Memasuki awal tahun 2023, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperkirakan curah hujan di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) masih cukup tinggi.

"NTB tengah berada pada periode musim hujan sehingga curah hujan tinggi banyak melanda wilayah NTB akhir-akhir ini," kat Nindya Kirana, prakirawan BMKG Stasiun Klimatologi Nusa Tenggara Barat, Sabtu (31/12/2022).

Ia menjelaskan, peluang curah hujan pada dasarian I Januari 2023 di NTB dengan intensitas di atas 20 mm/dasarian dan intensitas di atas 50 mm/dasarian berpeluang sangat tinggi terjadi di seluruh wilayah NTB.

"Dengan probabilitas di atas 50 persen - 90 persen, kecuali di wilayah Lombok bagian utara," katanya.

Curah hujan dengan intensitas di atas 100 mm/dasarian diprakirakan terjadi di wilayah Sanggar, Kilo dan Tambora dengan probabilitas 50 - 90 persen.

Baca juga: Banjir Rendam Simpang Lima dan 26 Titik Lain di Semarang: Banyak Motor Mogok, Warga Diminta Waspada

Serta di wilayah Lombok Barat bagian selatan dengan probabilitas 50 - 80 persen.

"Terdapat peluang curah hujan di atas 150 mm/dasarian berpeluang terjadi di wilayah Tambora dan Sanggar dengan probabilitas 50 - 90 persen," katanya.

Peringatan Dini

Peringatan dini curah hujan tinggi pada level awas terdapat di Kabupaten Bima yakni di Kecamatan Tambora.

Selanjutnya peringatan dini curah hujan tinggi level siaga terdapat di Kabupaten Dompu (Kec. Pekat).

Sementara itu Peringatan Dini Curah Hujan Tinggi pada level WASPADA terdapat di Kab. Bima (Kec. Sanggar); Kab. Lombok Barat (Kec. Narmada).

Kabupaten Lombok Tengah (Kec. Batukliang, Batukliang Utara, Kopang dan Pringgarata); Kab. Lombok Timur (Kec. Aikmel, Masbagik, Montong Gading, Pringgasela, Sambelia, Sembalun, Swela dan Wanasaba); Kab. Lombok Utara (Kec. Bayan, Gangga, Kayangan dan Tanjung); serta Kab. Sumbawa (Kec. Labuhan Badas dan Plampang).

"Memasuki periode musim hujan yang mulai merata di seluruh wilayah NTB, masyarakat diharapkan dapat terus waspada akan adanya bencana hidrometeorologis," imbuhnya.

Potensi bencana hidrometeorologi dapat terjadi secara tiba-tiba dan bersifat lokal seperti hujan lebat, angin kencang, tanah longsor dan banjir.

Masyarakat juga dihimbau untuk mewaspadai potensi terjadinya cuaca ekstrem yang dapat mengganggu aktivitas sehari-hari.

Tetap perhatikan informasi BMKG guna mengantisipasi dampak bencana maupun kerugian dalam perencanaan kegiatan Anda ke depan dan tetap selalu menjaga kesehatan.

BMKG Stasiun Klimatologi Nusa Tenggara Barat Telepon 0370-674134 dan fax 0370-674135, Whatsapp : 085161597242 Website: iklim.ntb.bmkg.go.id

Kondisi Terkini Iklim NTB

Curah hujan di wilayah NTB pada dasarian III Desember 2022 didominasi kategori Menengah (51-150 mm/das), Tinggi (151-200 mm/das) hingga Sangat Tinggi (>300 mm/das).

Curah Hujan tertinggi tercatat terjadi di Pos Hujan Mertak, Kabupaten Lombok Tengah sebesar 346 mm/dasarian.

Sifat hujan pada dasarian III Desember 2022 di wilayah NTB bervariasi dari kondisi Bawah Normal (BN) hingga Atas Normal (AN).

Monitoring Hari Tanpa Hujan Berturut – turut (HTH) provinsi NTB secara umum berada pada kategori Sangat Pendek (1-5 hari) hingga masih ada hujan saat updating.

Hari Tanpa Hujan terpanjang terpantau di Kecamatan Bolo, Kabupaten Bima selama 14 Hari Tanpa Hujan.

Dinamika Atmosfer

Update Kondisi Dinamika Atmosfer terakhir menunjukkan Indeks ENSO berada pada kondisi La Nina Moderat (indeks ENSO : -0.93).

BMKG memprakirakan La Nina masih akan berlangsung hingga Maret 2023, kemudian berangsur menuju kondisi Netral.

Indeks IOD pada dasarian terakhir menunjukkan kondisi IOD Netral (0.13), diprakirakan kondisi IOD Netral akan bertahan hingga Juni 2023.

Aliran massa udara umumnya di wilayah Indonesia didominasi oleh angin baratan kecuali wilayah Jawa bagian tengah hingga timur, Bali, Nusa Tenggara dan Papua bagian tengah.

Kondisi ini diprediksi akan bertahan hingga awal Januari seiring dengan semakin aktifnya Monsun Asia yang mendominasi wilayah Indonesia.

Kondisi tersebut mendukung pembentukan awan di wilayah Indonesia.

Rata-rata anomali Suhu Muka Laut (SST) sekitar wilayah NTB saat ini berada pada kategori Netral hingga Hangat (-0.25 hingga +0.5°C) dan diprakirakan pada Januari hingga April 2023 secara umum didominasi oleh kondisi netral, yaitu berkisar antara –0.25 hingga 0.25 °C.

(*)

Berita Terkini