Reland Center Bintang Sejahtera NTB Daur Ulang Limbah dengan 275 Jaringan Bank Sampah Desa

Penulis: Lalu Helmi
Editor: Wahyu Widiyantoro
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kegiatan daur ulang sampah Reland Center Bintang Sejahtera NTB di salah satu Bank Sampah di Kota Mataram pada Kamis (29/12/2022).

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Lalu Helmi

TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Selama lebih dari 13 tahun terakhir Bintang Sejahtera dengan entitas kelembagaan Generasi Bintang Sejahtera telah membantu membangun kesadaran, meningkatkan kapasitas dan memberikan pembinaan bagi masyarakat.

Kegiatan tersebut terutama terkait pemberdayaan ekonomi dan pengelolaan sampah melalui pembentukan dan pendampingan lebih dari 275 jaringan Bank Sampah Desa di seluruh NTB yang tersambung dengan rantai pasokan industry daur ulang di Indonesia.

Founder Lembaga Generasi Bintang Sejahtera NTB, Febriarti Khairunnisa menyebut Indonesia merupakan penyumbang sampah ke laut dunia kedua tertinggi setelah China.

Hal itu berdasarkan hasil riset Jenna Jambeck pada 2015 silam. Hal ini menyebabkan pencemaran serius baik di darat, laut maupun udara.

Baca juga: Gunung Rinjani Dibersihkan Sebelum Ditutup, 74 Kilogram Sampah Berhasil Dikumpulkan

"Sekitar enam puluh empat juta ton sampah terbuang ke laut lepas akibat masyarakat setempat membuang sampah ke drainase, sungai, dan kanal setiap hari," katanya pada Kamis (29/12/2022).

Hal ini sangat terkait dengan kurangnya kesadaran masyarakat, lemahnya sistem, dan infrastruktur.

Bintang Sejahtera kemudian hadir dengan konsep Bank Sampah mudah diterima secara luas di kalangan masyarakat.

Terutama masyarakat desa dikarenakan kemampuan menggabungkan pendekatan berbasis komunitas dan pendekatan ekonomi dan bisnis.

Di mana masyarakat melalui komunitas kecilnya diajak dan didorong untuk melihat sampah sebagai sumber daya yang dapat dijadikan komoditas ekonomi melalui pemilahan yang tertib dan teratur.

Untuk mendukung tujuan tersebut, maka bintang sejahtera sejak tahun 2018 mengembangkan konsep pusat daur ulang, pembelajaran dan pengembangan terpadu untuk pengelolaan sampah (Recycling, learning and development center) yang disingkat RELAND CENTER.

"Namun, krisis Covid-19 yang menghantam berbagai sector termasuk sector industry daur ulang pada tahun 2020 membuat bisnis daur ulang sempat terhenti sehingga RELAND CENTER kemudian hanya bisa melakukan kampanye dan pembelajaran pengelolaan sampah," cakapnya.

Bak gayung bersambut, RELAND CENTER mendapatkan dukungan pendanaan dari berbagai pihak diantaranya Pemerintah Selandia Baru melalui Head of Embassy Fund (HEF) 2020 dan Pemerintah Australia melalui Alumni Grant Scheme dan Allison Sudrajat Prize 2020.

Dukungan-dukungan tersebut kemudian membantu RELAND CENTER mampu tetap eksis di tengah -tengah Pandemi menjalankan fungsi sebagai media kampanye dan edukasi baik online maupun offline untuk meningkatkan kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam pemilahan sampah.

Melalui bantuan dana hibah dari Head of Embassy Fund (HEF) New Zealand, salah satu terobosan penting yang dilakukan Bintang Sejahtera selama Pandemi Covid-19 berlangsung adalah mengembangkan tutorial dan kelas virtual sehingga kampanye kesadaran, program peningkatan kapasitas, komunikasi dan layanan untuk 275 jaringan bank sampah di seluruh Provinsi NTB dapat terus dilakukan.

Baca juga: Kecamatan Sekarbela Mataram Bikin Kontes Duta Sampah untuk Dukung Kebersihan Destinasi Wisata

Halaman
12

Berita Terkini