TRIBUNLOMBOK.COM - Kanwil Ditjen Perbendaharaan Provinsi NTB melaksanakan Rapat Komite ALCo Regional secara daring, Rabu 23 November 2022.
Mengemuka dalam rapat tersebut bahwa penerimaan bea masuk di Provinsi NTB sampai dengan 31 Oktober 2022 terealisasi sebesar Rp90,00 miliar atau 127,68 persen dari target tahunan.
Hadir sebagai narasumber Kepala Kanwil Ditjen Perbendaraan Provinsi NTB Sudarmanto, Kepala Bidang Kepabeanan dan Cukai Kanwil DJBC Bali, NTB dan NTT Saut Mulia, Kepala Bidang DP3 Kanwil DJP Nusa Tenggara Heru Budi Kusumo dan Kepala Bidang Lelang Kanwil DJKN Bali Nusa Tenggara Dwi Wahyudi.
Kepala Bidang Kepabeanan dan Cukai Kanwil DJBC Bali, NTB dan NTT Saut mulia mengatakan, kinerja bea masuk ini didorong adanya importasi alat berat berupa ekskavator oleh PT Amman Mineral Nusa Tenggara (AMNT).
"Realisasi penerimaan bea keluar sebesar Rp1.119,96 miliar atau 95,94 persen dari target," ucap Saut.
Baca Selanjutnya: Penyaluran kredit di provinsi ntb capai rp triliun hingga oktober didominasi skema mikro
Baca Selanjutnya: Realisasi dana desa di provinsi ntb hingga oktober capai rp triliun
Nilai tersebut tumbuh positif sebesar 66,02 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya.
Hal didorong dari meningkatnya tonase ekspor konsentrat tembaga oleh PT AMNT sebesar 10.901 WMT.
Sedangkan realisasi penerimaan cukai sampai 31 Oktober 2022 sebesar Rp15,16 miliar atau 85,23 persen dari target tahunan.
"Nilai tersebut tumbuh 11,12 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya," jelas Saut.
Hal ini didorong dengan meningkatnya produksi BKC HT berupa TIS (14,14 persen YoY), dan SKT (123,13 persen YoY).
(*)