Maksimalkan Sisa Anggaran Perbaikan Dampak Bencana Alam, BPBD Lotim Prioritaskan Perbaikan Jembatan

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kalak BPBD Lombok Timur Lalu Muliadi saat ditemui di ruangannya, Selasa (15/11/2022)

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Ahmad Wawan Sugandika

TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TIMUR - Sisa Dana Tak Terduga (DTT) Pemerintah Kabupaten Lombok Timur saat ini tersisa Rp1,6 miliar.

Di mana sisa DTT tersebut akan difokuskan untuk perbaikan beberapa infrastruktur yang rusak akibat dampak bencana alam beberapa waktu yang lalau.

Untuk memaksimalkan anggaran, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lombok Timur menjadikan perbaikan jembatan menjadi prioritas utama.

Hal ini diungkapkan Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Lombok Timur, Lalu Muliadi saat ditemui TribunLombok.com, Selasa (15/11/2022).

Baca juga: Prakiraan Cuaca BMKG 33 Kota di Indonesia Rabu, 16 November 2022: Mataram dan Kupang Hujan Petir

"Sisa anggaran DTT sebesar Rp1,6 miliar itu kan tentunya kalau kita mau memaksimalkan adalah dengan cara semua teratasi dan semua tersentuh," ucapnya.

Lebih lanjut Muliadi mengatakan, teknisnya nanti adalah BPBD akan melakukan pendekatan kepada Desa, tokoh masyarakat dan sebagainya untuk membackup pekerjaan-pekerjaan yang sifatnya tidak beresiko dan pekerjaan yang bisa diswadayakan.

"BPBD akan berkolaborasi disana, teknisnya seperti apa, nanti ada pekerja dari kita, adapula yang diswadayakan dan ada yang kita pihak ketigakan," tuturnya.

Baca juga: Anak Sulung TGB, Muhammad Rifqi Farabi Siap Maju di Pileg 2024

Sehingga dana yang Rp1,6 miliar dari sisa DTT itu bisa menyentuh ke semua masyarakat di Lombok Timur. 

Dia juga menegaskan, DTT Rp 1,6 miluar akan di prioritaskan semua untuk membangun kembali fungsi infrastruktur, sebagaimana fungsi infrastruktur sebelum terdampak bencana.

Adapun daerah yang menjadi prioritas adalah semua lokasi, terutama yang berhubungan dengan jembatan.

"Karena jembatan ini merupakan infrastruktur vital, untuk menghidupkan akses aksesibilitas antara dua wilayah atau lebih," tandasnya.

Oleh karenanya lah, BPBD Lombok Timur menjadikan jembatan sebagai skala prioritas, sehingga kondisi-kondisi yang terjadi saat ini bisa segera teratasi sebagaimana semestinya.

Baca juga: Harga Narkoba Seberat 1 Kilogram Lebih yang Diedarkan ASN di Bima hampir Rp 1 Miliar

"Yang jelas BPBD sampai dengan hari ini masih siap dan untuk menyelesaikan-menyelesaikan dampak daripada kerusakan ini," jelasnya.

Adapun titik yang sudah dipetakan sekiranya ada 12 titik pada 21 Kecamatan yang ada di Kabupaten Lombok Timur.

(*)

Berita Terkini