WSBK Mandalika 2022

Himpunan Masyarakat Lombok di Jakarta Doa Bersama dan Seminar Sukseskan WSBK Mandalika 2022

Penulis: Lalu Helmi
Editor: Dion DB Putra
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Seminar dan doa bersama demi kesuksesan WSBK Mandalika 2022 oleh Himpunan Masyarakat Lombok dan Laskar Sasak di Jakarta pada Rabu sore (9/11/2022).

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Lalu Helmi

TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM – World Superbike Championship (WSBK) di Sirkuit Mandalika, Kabupaten Lombok Tengah 11-13 NoVember 2022, mendapat dukungan dan partisipasi dari berbagai pihak.

Salah satunya datang dari warga Lombok di Jakarta yang tergabung dalam Himpunan Masyarakat Lombok (HIMALO) dan Laskar Sasak.

Baca juga: Cerita Mohamad Sarifudin jadi Leader Cleaning Service dalam Ajang WSBK Mandalika 2022

HIMALO mengadakan seminar nasional menghadirkan sejumlah narasumber sekaligus dirangkaikan dengan doa bersama, agar pelaksanaan WSBK Mandalika 2022 berlangsung lancar dan sukses sesuai harapan.

Seminar di Bale HIMALO, Jalan Tebet Dalam I G No.20 Jakarta Selatan, pada Rabu sore (9/11/2022), dipandu moderator Sukarya Putra.

Hadir sebagai pembicara di antaranya; Anggota DPD RI, HL Suhaimi Ismy; Kepala Badan Penghubung Daerah NTB, Sahrirrohman; Ex Managing Director The Mandalika, I Wayan Karioka; dan Sari Yuliati, anggota DPR RI Dapil NTB 2/Pulau Lombok.

HL Suhaimi Ismy didaulat sebagai pembicara pertama dalam seminar bertema "Partisipasi Masyarakat Lombok Diaspora dalam Sukseskan WSBK Mandalika 2022 & Event Internasional Lainnya."

"Kita patut bersyukur karena kita pernah sukses dalam menyelenggarakan event WSBK, MotoGP, dan beberapa event lainnya yang telah kita laksanakan pada tahun sebelumnya," kata Suhaimi Ismy.

Namun begitu, Suhaimi Ismy tak lupa mengajak semua pihak yang ada di NTB terus berbenah dan meningkatkan apa saja yang masih kurang pada pelaksanaan WSBK dan MotoGP di tahun sebelumnya.

Hal ini penting, agar tamu mancanegara maupun domestik itu tidak terkesan ogah datang lagi ke NTB.

"MotoGP itu gaungnya sangat luar biasa. Di luar negeri, nama Mandalika itu sudah menjadi magnet tersendiri, sehingga banyak tamu kita dari berbagai belahan dunia tertarik ingin datang, dan mereka benar-benar mewujudkannya untuk datang ke Mandalika Lombok Tengah,’’ ungkapnya.

Menurut Suhaimi Ismy, sambutan dari Pemerintah Daerah (Pemda) terhadap event MotoGP yang masih sangat kurang.

Seminar dan doa bersama demi kesuksesan WSBK Mandalika 2022 oleh Himpunan Masyarakat Lombok dan Laskar Sasak di Jakarta pada Rabu sore (9/11/2022). (FOTO ISTIMEWA/KIRIMAN MITRA)

"Saya  tinggal di Praya Lombok Tengah, hampir tidak pernah melihat gegap gempitanya MotoGP. Paling tidak direfleksikan dengan spanduk, baliho, dan lain-lain, yang menunjukkan welcome kita kepada tamu-tamu. Ini sangat kurang sehingga, kesannya menjadi kurang greget," jelasnya.

"Berhubung event WSBK Mandalika 2022 ini belum terlaksana, maka aspirasi atau suara hati kita yang ingin melihat daerah kita mendapat kesan yang baik bagi tamu-tamu mancanegara dan domestik, mari coba aspirasi ini kita munculkan dari Jakarta," lanjut Suhaimi Ismy.

Suhaimi Ismy mengatakan, identitas diri sebagai salah satu daerah yang masuk destinasi wisata super prioritas, juga harus benar-benar disuarakan dari Jakarta, agar Pemda NTB lebih peka untuk menyikapi persoalan ini.

Menurut Suhaimi Ismy, mestinya Pemda NTB itu harus belajar banyak dari Bali.

Artinya, NTB tidak boleh merasa gengsi. Karena bagaimanapun, Bali memang sudah jauh lebih dulu terkenal di mancanegara.

"Maksud saya, kalau Bali itu disamping gegap gempita penyambutannya terhadap tamu, Bali juga menyiapkan berbagai jenis souvenir dan oleh-oleh. Karena orang cenderung mencari khas-khas daerah berupa souvenir, dan lain sebagainya. Tapi kita di NTB ini masih miskin (kurang) terkait hal itu," ujarnya.

Suhaimi melihat perlunya menggalakkan kembali semacam oleh-oleh khas daerah k yang akan menjadi kenangan yang tak terlupakan bagi tamu.

Kepala Badan Penghubung Daerah NTB, Sahrirrohman mengapresiasi kegiatan seminar nasional dan doa bersama yang digelar HIMALO.

Sahrir, demikian Sahrirrohman biasa disapa mengatakan WSBK Mandalika 2022 diharapkan mampu memecahkan rekor 50 ribu penonton.

Setiap Aparatur Sipil Negara (ASN) di masing-masing OPD lingkup Pemerintah Provinsi (Pemprov) NTB diimbau membelikan tiket WSBK untuk masyarakat yang tidak mampu membeli tiket, minimal tiket bisa menonton di kelas festival.

Diakui Sahrir, perhatian pemerintah pusat terhadap Pemerintah Daerah (Pemda) NTB sangat luar biasa.

Bayangkan daerah NTB yang dulunya tidak punya harga. Tapi kini, dengan adanya bandara internasional, Sirkuit Mandalika, tentu ini menjadi berkah yang luar biasa.

"Memang, dengan adanya musibah pandemi Covid-19 dan kita melewati masa-masa sulit pascagempa bumi 2018 lalu, tentu anggaran di Badan Penghubung NTB sangat sulit," ucapnya.

Beberapa kepala penghubung dari berbagai provinsi di Indonesia menginginkan adanya acara atau kegiatan di NTB.

Bila menjadi tuan rumah, maka harus menyiapkan tempat, transportasi, souvenir, dan sebagainya.

"Bahkan saking kepinginnya para kepala perwakilan dan stafnya dari sejumlah daerah di Indonesia untuk membuat kegiatan di Lombok, seperti dari Sulawesi Tengah mengalokasikan anggarannya untuk mengadakan acara di Lombok nanti sekitar akhir November atau awal Desember. Kami dari NTB diminta untuk menyiapkan transportasi lokal untuk bolak-balik selama acara berlangsung. Hal ini perlu kita disyukuri di tengah keterbatasan ini,’’ ungkapnya.

Sahrir menjelaskan NTB sebagai bagian dari Indonesia, saat ini sedang mempersiapkan diri menuju momentum bersejarah Indonesia Emas 2045.

Pada tahun 2045 mendatang, Indonesia akan mendapatkan bonus demografi yaitu jumlah penduduk Indonesia 70 persen-nya dalam usia produktif (15-64 tahun).

Sedangkan sisanya 30 persen merupakan penduduk yang tidak produktif (usia di bawah 14 tahun dan di atas 65 tahun) pada periode tahun 2040-2045.

‘’Jika bonus demografi ini tidak dimanfaatkan dengan baik, maka akan membawa dampak buruk terutama masalah sosial seperti kemiskinan, kesehatan yang rendah, pengangguran, dan tingkat kriminalitas yang tinggi,” jelasnya.

Sejak pandemi Covid-19, lanjut Sahrir, pemerintah sudah mulai menggalakkan program bela dan beli produk dalam negeri. Di NTB sendiri, kata Sahrir, saat pandemi Covid-19 berlangsung, Pemerintah Provinsi (Pemprov) NTB telah menggelontorkan bantuan ke masyarakat berupa produk lokal yang dibeli dari UMKM setempat melalui program Jaring Pengaman Sosial (JPS).

Bahkan saat ini, pemerintah juga tengah menggalakkan program industrialisasi. "Perkembangan program industrialisasi di daerah kita (NTB, Red) cukup signifikan.
Karena memang program industrialisasi ini sangat kita butuhkan. Lebih-lebih pada tahun 2023 mendatang dengan adanya resesi ekonomi global," ujarnya.

WSBK Jadi trigger kebangkitan wisata NTB

Sementaraa mantan Managing Director The Mandalika, I Wayan Karioka menilai, event WSBK Mandalika 2022 ini bisa menjadi trigger kebangkitan wisata NTB.

Jadi, destinasi wisata lainnya harus segera berbenah, supaya bisa menjadi tujuan sekunder setelah Mandalika.

"Misalkan orang datang ke event WSBK itu bisa 3 hingga 4 hari. Mereka jangan di Mandalika terus, tapi mereka harus ke Sembalun, Senggigi, dan tempat-tempat wisata lainnya. Sehingga semua destinasi wisata yang ada, baik itu di Pulau Lombok dan Sumbawa harus digarap," kata I Wayan Karioka.

Hal ini penting, lanjut Oka, demikian I Wayan Karioka biasa disapa, agar tamu mancanegara maupun domestik yang datang ke NTB merasa aman, nyaman dan berkesan.

Dengan begitu mereka datang kembali. Artinya, tidak hanya datang sekali saja, lantaran tidak ada kesan yang dia dapatkan selama berkunjung ke NTB.

Memang sesuai data yang disampaikan oleh PHRI di Biro Pusat Statistik, Oka menyebut occupancy rate hotel sebelum event MotoGP itu berkisar antara 30 persen hingga 40 persen .

Tapi selama event MotoGP berlangsung, naik menjadi 100 persen . Meski lonjakan occupancy rate cukup tinggi, tapi itu bukan pengunjung loyal.

"Kalau mengkaji occupancy rate di Nusa Dua, Bali itu sekitar 80 persen . Dari angka tersebut, sebanyak 50 persen pengunjung loyal. Nah, NTB harus bisa menciptakan pengunjung-pengunjung yang loyal, supaya 30 % hingga 40 % occupancy rate ini bisa naik 75 % . Supaya para investor di sektor-sektor wisata itu layak untuk menanam modalnya di NTB," ungkap Oka.

Untuk menciptakan pengunjung loyal, menurut Oka, dari segi keamanan dan kenyamanan tamu harus benar-benar dijaga. Disamping juga ada atraksi-atraksi lain yang bisa memberikan kesan.

"Misalkan setiap tahun baru itu kesannya seperti ini, setiap event Bau Nyale itu kesannya seperti ini, sehingga tamu itu setiap tahun dan setiap event pasti akan datang lagi. Nah, ini yang perlu kita harapkan, agar digarap secara professional pada masing-masing event tersebut," kata Oka.

Ia juga menekankan bahwa hal ini dibutuhkan partisipasi semua pihak, mengingat fasilitas sudah tersedia dan tinggal dimanfaatkan serta dikelola dengan sebaik mungkin.

Seperti halnya dengan tiga pembicara sebelumnya, Anggota DPR RI dari Partai Golkar Dapil NTB 2/Pulau Lombok, Sari Yuliati juga menyampaikan apresiasi yang tinggi terhadap HIMALO yang telah menggelar kegiatan ini.

Karena dengan adanya kegiatan seminar nasional seperti ini, setidaknya bisa dijadikan forum diskusi dan bertukar pikiran yang outputnya tentu bisa menghasilkan sebuah saran bagaimana menjadikan NTB lebih baik lagi.

"Artinya bahwa hari ini dan kemarin disampaikan kalau NTB itu sudah baik, tapi bagaimana ke depan NTB itu bisa lebih baik lagi," kata Sari.

Diakui Sari, memang konsen masyarakat itu ada di Mandalika, Kabupaten Lombok Tengah. Sari sangat bersyukur karena Mandalika itu masuk dalam program super prioritas yang dicanangkan Presiden Joko Widodo.

Pemerintah menjadikan Mandalika sebagai daerah super prioritas, tak lain untuk menopang perekonomian masyarakat NTB pada umumnya. Karena yang diharapkan adalah multiplier effeck.

Sari mengajak HIMALO untuk tetap mendukung Mandalika. "Mari kita sama-sama saling bahu-membahu untuk menjadikan Mandalika ini sesuatu. Karena bukan hanya Provinsi NTB saja yang merasakannya, tapi juga Indonesia," ujarnya.

Sementara Ketua Umum HIMALO, Karman BM menyampaikan, kegiatan seminar nasional dan doa bersama ini sebagai salah satu bentuk kontribusi dan partisipasi masyarakat Lombok Diaspora yang ada di rantauan, dalam ikut menyukseskan event WSBK Mandalika 2022 dan event internasional lainnya.

"Tentu dengan satu harapan, mudah-mudahan event WSBK yang sudah di depan mata ini ada efek positif, ada efek berkah bagi NTB pada khususnya, dan Indonesia pada umumnya," kata Karman BM.

Karman juga menyampaikan terima kasih dan apresiasi terhadap para narasumber yang telah berkenan hadir dalam acara seminar nasional dan doa bersama ini.

Selain dihadiri oleh sejumlah tokoh masyarakat Lombok yang tinggal di Jakarta, di antaranya; Lalu Wildan, Lalu Alwi, mantan Ketum HIMALO Dr. Muslihan habib, seminar nasional yang diisi pula dengan tanya jawab tersebut, juga dihadiri puluhan santri/santriwati, para aktivis mahasiswa/mahasiswi, dan tamu undangan lainnya.

(*)

Berita Terkini