KTT G20 Indonesia

Panglima TNI Sebut Ada Serangan Siber Jelang KTT G20 di Bali Pekan Depan

Editor: Dion DB Putra
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa memimpin pengarahan di Pos Komando Gabungan Terpadu Pengamanan VVIP Presidensi G20 Indonesia 2022 di Nusa Dua, Bali, Kamis (3/11/2022).

TRIBUNLOMBOK.COM, DENPASAR - Panglima TNI, Jenderal TNI Andika Perkasa menyebutkan ada potensi serangan siber jelang perhelatan KTT G20 di Bali.

Hal tersebut disampaikannya seusai Apel Gelar Pasukan Operasi Puri Agung Tahun 2022 di Lapangan Bajra Sandhi, Denpasar, Senin (7/11/2022).

“Sejauh ini, secara umum ini, selain siber, kelihatannya belum ada yang signifikan. Tapi kalau siber, harus saya akui memang ada,” ucap Jenderal Andika.

Baca juga: Kontribusi KTT G20 Buat Indonesia Bisa Mencapai Rp 7,4 Triliun pada Produk Domestik Bruto

Serangan tersebut diketahui TNI saat menggelar simulasi soal serangan siber. Secara kebetulan, serangan siber sungguhan memang terlacak. Kendati mendapat serangan siber, Jenderal Andika tak mau mengungkap secara detail kelompok mana yang melakukan serangan siber tersebut.

“Siber ini saya tidak mau (diungkap, Red) detailnya. Tapi yang jelas, kita bersama
BSSN, bersama BIN, bersama Polri juga sudah berkali-kali untuk mencoba melakukan simulasi dan kebetulan juga ada gangguan yang real atau beneran,” ungkap Panglima TNI.

Jenderal Andika menuturkan, serangan tersebut justru membuat pertahanan dari serangan siber menjadi semakin matang.

“Itu justru membuat kami semakin matang sebenarnya. Serangan-serangan itu, bagaimana kemudian kami merespon, seberapa cepat kami merespon, itu sebetulnya membuat kami lebih siap,” kata orang nomor satu di TNI itu.

Panglima TNI mengajak segenap masyarakat Indonesia yang memiliki kemampuan dalam bidang pengamanan siber, untuk turut membantu pengamanan.

Kepolisian Republik Indonesia (Polri) melaksanakan Apel Gelar Pasukan Operasi Puri Agung Tahun 2022 di Lapangan Bajra Sandhi, Denpasar, Senin. Apel tersebut digelar guna memeriksa kesiapan personel Polri jelang pengamanan KTT G20.

Operasi Puri Agung Tahun 2022 berlangsung selama sepuluh hari, 8 November sampai 17 November 2022. Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa turut menghadiri apel tersebut dan memantau kesiapan personel kepolisian.

Dalam sesi Apel Gelar Pasukan itu, Panglima TNI dan Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo bersama-sama memantau kesiapan personel kepolisian dengan menumpang mobil bak terbuka merek Jeep.

Seusai sesi Apel Gelar Pasukan Operasi Puri Agung Tahun 2022, Panglima TNI dan Kapolri menyambangi satu per satu pasukan serta sarana penunjang pengamanan yang disiagakan.

Terlihat Panglima TNI sesekali bertanya kepada personel Polri soal kemampuan sarana penunjang hingga kendaraan Polri yang disiagakan.

Dalam kesempatan tersebut, Panglima TNI menuturkan, Polri memiliki sarana yang dapat diintegrasikan dengan sarana TNI, seperti misalnya kendaraan penjinak bahan peledak (Jihandak) hingga kendaraan lapis baja.

“Ternyata Bapak Kapolri memiliki banyak aset yang nanti bisa kita integrasikan. “Misalnya ada kendaraan penjinak bahan peledak. Kemudian ada kendaraan dan tim untuk proteksi berlapis baja. Itu juga sangat berguna,” ucap Panglima TNI.

Halaman
12

Berita Terkini