Fitur WhatsApp

Tips dan Trik WhatsApp - Cara Gunakan Fitur Komunitas, Polling dan Video Call Sampai 32 Pengguna

Editor: Irsan Yamananda
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tampilan grup WhatsApp yang sudah dibekali fitur polling. WhatsApp telah resmi mengeluarkan tiga fitur terbarunya, yakni komunitas, polling dan video call hingga 32 pengguna. Berikut tata cara penggunaannya.

TRIBUNLOMBOK.COM - Pihak Meta telah meluncurkan 3 fitur WhatsApp terbaru.

Ketiga fitur WhatsApp yang dimaksud antara lain komunitas, polling dan video call mirip zoom.

Tiga fitur WhatsApp tersebut telah resmi dirilis secara global.

Polling merupakan fitur yang bisa digunakan untuk melakukan pemungutan suara.

Sementara komunitas merupakan fitur mirip grup WhatsApp dengan kapasitas menampung hingga 1.024 user.

WhatsApp juga meningkatkan jumlah partisipan video callnya hingga 32 orang.

"Hari ini kami juga merilis fitur yang menurut kami akan disukai pengguna: kemampuan untuk membuat polling dalam chat, panggilan video hingga 32 orang, dan grup beranggotakan maksimum 1024 pengguna," kata WhatsApp dalam keterangan resmi yang diterima KompasTekno, Jumat (4/11/2022).

Mengutip dari Kompas, berikut penjelasan dan tata cara menggunakan ketiga fitur tersebut:

Polling

Fitur WhatsApp yang pertama adalah polling untuk pemungutan suara.

Seperti namanya, fitur polling memungkinkan pengguna yang tergabung dalam sebuah grup untuk membuat daftar pilihan.

Nah, para anggota grup ini bisa memilih opsi yang tersedia sesuai dengan pilihannya.

Video Call

Sementara dukungan panggilan video di WhatsApp kini meningkat hingga bisa menampung 32 orang dalam satu panggilan.

Dukungan ini membuat WhatsApp dapat digunakan untuk keperluan yang lebih besar seperti aplikasi lainnya semacam Zoom atau Google Meet.

Apalagi beberapa waktu lalu WhatsApp juga merilis fitur "calls link" untuk membuat link panggilan video mirip Zoom. 

Baca juga: WhatsApp Resmi Luncurkan Fitur Terbaru Bernama Komunitas, Bisa Tampung Hingga 5.000 Pengguna

Penambahan Anggota Grup

Fitur baru lainnya yaitu dukungan anggota grup hingga 1.024 pengguna.

Jumlah ini meningkat dua kali lipat dibanding sebelumnya, yaitu sebanyak 512 pengguna.

Ketiga fitur ini dirilis WhatsApp guna menunjang hadirnya fitur Komunitas.

Pasalnya, Komunitas yang diluncurkan untuk mengakomodasi beberapa grup sehingga memerlukan daya tampung yang besar pula.

Pengguna juga bisa memanfaatkan ketiga fitur itu untuk mendukung grup WhatsApp manapun di luar Komunitas.

Ketiga fitur ini sudah dirilis WhatsApp ke pengguna Android maupun iOS.

Di Indonesia, ketersediaan fitur ini akan hadir dalam beberapa waktu ke depan.

Bisa kirim pesan ke seluruh grup di komunitas

Tak hanya menyatukan grup kecil ke dalam satu payung besar, para admin dari berbagai grup yang terkumpul juga bisa menyampaikan informasi penting melalui grup khusus yang dinamai "Announcement Group".

Grup ini, yang diwakili dengan gambar grup menyerupai "toa" berwarna hijau seperti ilustrasi di atas, berisi seluruh anggota dari grup-grup kecil yang sudah digabungkan tadi, termasuk para adminnya.

Meski demikian, hanya admin dari masing-masing grup saja yang bisa membagikan informasi dalam Announcement Group.

Sehingga, mereka bisa membagikan informasi penting tanpa harus khawatir pesan tersebut "tenggelam" oleh anggota yang bukan admin.

Nah, karena pesan yang dikirim melalui fitur Komunitas bisa mengalir dengan cepat, maka WhatsApp juga akan membatasi pesan yang diteruskan (forwarded) lebih dari sekali, di mana pesan tersebut kini hanya bisa dibagikan satu kali ke dalam sebuah grup.

Sebelumnya, pesan yang di-forward terus-menerus bisa dibagikan hingga maksimal lima kali ke percakapan pribadi atau grup WhatsApp.

Sood sendiri mengatakan bahwa pembatasan ini hanya berlaku untuk pesan yang di-forward ke dalam grup yang ada di dalam Komunitas saja. Artinya, pengguna masih bisa membagikan pesan yang diteruskan sebanyak lima kali ke percakapan pribadi.

"Seluruh pesan yang ada di WhatsApp bisa dibagikan atau diteruskan ke percakapan pribadi hingga lima kali, tidak ada yang berubah terkait hal ini," jelas Sood.

Akan sembunyikan identitas pengguna

Terlepas dari itu, karena komunitas sejatinya mengumpulkan berbagai grup dalam satu wadah, WhatsApp juga bakal menyembunyikan berbagai informasi pribadi pengguna dari pengguna lainnya yang ada di dalam satu Community.

Beberapa di antaranya yang bakal disembunyikan mencakup nomor telepon, foto profil, info akun, dan lain sebagainya.

Meski dibeberkan panjang lebar, belum diketahui kapan fitur Komunitas bakal bisa dijajal pengguna umum. Yang jelas, Sood mengatakan pihaknya kini tengah menguji coba fitur tersebut di sejumlah negara.

Belum jelas pula pula apakah Indonesia termasuk dalam negara yang kebagian uji coba fitur Komunitas atau tidak.

"Fitur ini akan kami uji coba terlebih dahulu di beberapa negara dalam beberapa bulan ke depan. Setelah tahap uji coba selesai, kami lantas bakal meluncurkan fitur tersebut ke publik secara global dan secara bertahap," pungkas Sood.

Baca juga: Polresta Mataram Buka Layanan Aduan Via WhatsApp, Masyarakat Kota Mataram Bisa Memanfaatkannya

Fitur Offline Padahal Sedang Online

Selain komunitas, WhatsApp juga membuat fitur lainnya.

Fitur yang dimaksud membuat penggunanya terlihat offline padahal sedang online.

Untuk menggunakan fitur ini, aplikasi WhatsApp sudah harus versi yang terbaru. 

Jika sudah diupdate, kamu tinggal masuk WhatsApp lalu klik tiga titik yang berada di kanan atas.

Kemudian pilih Setting, Account dan privacy dan last seen and online.

Nah, ada empat opsi yang bisa kamu gunakan di pengaturan tersebut.

Fitur everyone membuat semua orang bisa melihat kapan terakhir kali dirimu online.

Lalu, pilihan my contact membuat hanya user yang ada di daftar kontakmu yang bisa melihat status online.

Ada juga pilihan my contact expect yang bisa membuatmu mengecualikan nomor ponsel yang diblokir.

Terakhir, nobody artinya tidak ada yang bisa melihat kapan kamu melihat WhatsApp terakhir kali.

(Kompas/ TribunLombok)

Berita Terkini