TRIBUNLOMBOK.COM - Nama Mardigu tiba-tiba masuk dalam daftar trending topic Twitter Indonesia pada Kamis (3/11/2022) pagi.
Usut punya usut, viralnya Bossman Mardigu ini ada kaitannya dengan cuitan yang ia hapus.
Bossman Mardigu melalui akun Twitter @mardigu024 disebut sempat mengunggah cuitan yang menyebutkan bahwa dirinya tak akan berlangganan listrik PLN lagi.
Hal itu Bossman Mardigu ungkapkan karena dirinya telah ciptakan power bank sebagai sumber listrik sendiri.
Melalui akun Twitter tersebut, Bossman Mardigu menuliskan “Bye bye PLN batubara” .
Menurut Mardigu, Power Bank yang ia miliki lebih baik ketimbang milik PLN.
Mardigu mengungkapkan, power bank yang dimaksud bisa memasok kebutuhan listrik di rumah dengan kapasitas daya 1300 dan 3300 watt.
Bahkan, ia sesumbar bahwa power bank tersebut sudah siap dikomersialkan.
“Bismillah, tanggal 10 November, kita akan soft launching Power Bank di Solo,” tulisnya, setelah berhasil melakukan test selama satu tahun," tulisnya.
Namun, cuitan itu sudah tidak ada di timeline akun Twitter miliknya.
Kendati demikian, sejumlah akun sudah menyimpan bukti cuitan itu.
Baca juga: Viral Surat Cinta Diduga Milik Bocah Kelas 6 SD Bernada Pelecehan, Langsung Trending Twitter
Lantas sebenarnya siapa Mardigu Wowiek berjuluk Bossman Sotoloyo tersebut?
Pengusaha
Nama Mardigu mulai mencuat sebagai pengusaha saat Mardigu menciptakan cyronium, salah satu pilihan investasi berbasis cryptocurrency.
Dia membuatnya bersama perusahaannya yang bernama PT Santara Daya Inspiratama.
Cryptocurrency adalah mata uang digital. Perkembangannya cukup pesat sejak 2015.
"Dunia sejenis cryptocurrency ini adalah bisnis masa depan. Dunia other income anak millenial," ujarnya dikutip dari Kompas.com, Selasa (22/5/2018).
Menurut Mardigu, cyronium merupakan mata uang digital yang memiliki aset jaminan berupa koin dalam bentuk fisik. Dia menggunakan teknologi blockchain untuk mendukung adanya transparansi dalam investasi.
Mardigu mengklaim cyronium lebih stabil dan harganya tidak akan turun dratis seperti cryptocurrency lainnya.
Bahkan dalam dunia usaha, Mardigu disebut-sebut sebagai mentor bisnis Sandiaga Uno.
Baca juga: VIRAL! Dapat Pelayanan Buruk, Pelanggan Konter Metro Phone Mataram Ngamuk
Pengamat terorisme
Jauh sebelum disebut-sebut pengusaha, Mardigu juga didapuk sebagai pengamat terorisme.
Banyak pemberitaan Kompas.com memuat pendapatnya ketika berbicara mengenai kasus-kasus terorisme di Indonesia.
Seperti pada pemberitaan Kompas.com, Rabu (10/3/2010), Mardigu meyakini salah satu teroris yang tewas dalam penyergapan polisi di Pamulang pada 2010 adalah Dulmatin.
Dia mengatakan terduga Dulmatin adalah otak di balik aksi bom bunuh diri di Bali pada 2002. Dulmatin bergerak di Indonesia dengan guardian angels seperti dr Fauzi.
Mardigu mengatakan keduanya telah saling mengenal sejak di Poso dan Ambon.
Tak hanya itu, Mardigu juga ikut berbicara saat ada ledakan di Vihara Ekayana, Jakarta Barat, Minggu (4/8/2013). Satu paket meledak dalam peristiwa itu, dan 3 orang mengalami luka ringan.
Dia menilai sekitar 10.000 anggota intelijen tak mampu meredam pergerakan kelompok teror dan menjamin rasa aman warga negara.
Sebanyak 10.000 orang itu tergabung dalam Badan Intelijen Negara (BIN), Badan Intelijen Strategis (BAIS), dan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT).
"Intel Indonesia ada 10.000 orang. Sementara kelompok ini paling cuma seribu. Jadi selama ini BIN ngapain, BAIS, BNPT? Intel sekarang enggak bergerak," ujarnya untuk Kompas.com, Senin (5/8/2013).
Dia bahkan menambahkan, selama ini intel hanya makan gaji buta dan kebanyakan hanya duduk-duduk daripada bergerak di lapangan.
Hal inilah yang menjadikan Mardigu pernah menjadi staf ahli Kementerian Pertahanan beberapa tahun silam.
Baca juga: Viral Lion Air Kebakaran Mesin dan Berhasil Mendarat dengan Aman, Suasana Dalam Pesawat Campur Aduk
Praktisi hipnoterapi
Tak hanya pengamat terorisme.
Mardigu yang merupakan lulusan San Fransisco State University, Master Applied Psychology in Criminal Mind & Forensic Investigators juga seorang praktisi hipnoterapi.
Mardigu pernah menjelaskan mengenai orang latah yang berpotensi menjadi target pelaku kejahatan dengan metode hipnotis.
"Pola pikir orang yang menderita latah itu lompat-lompat. Ini bisa dimanfaatkan pelaku kejahatan dengan hipnotis," kata Mardigu seperti diberitakan Kompas.com, Sabtu (28/8/2010).
Dia mengetahui bahwa pelaku kejahatan dengan hipnotis punya cara untuk mengetes korbannya latah atau tidak. Misalnya dengan menjatuhkan uang koin tepat di depan korban.
Dia mengimbau pada para calon pemudik kala itu untuk senantiasa berhati-hati saat mudik Lebaran.
Channel YouTube
Dilansir dari channel YouTube-nya, Mardigu Wowiek Prasantyo (MWP) memiliki pengalaman lebih dari 25 tahun berbisnis oil dan gas serta digital bisnis.
Selain itu juga memiliki pengalaman di bidang geopolitik dan geoekonomi.
Dia diklaim juga seorang penulis yang telah menulis 4 buku bisnis, 2 buku geopolitik dan geoekonomi, serta 1 buku aplikasi psikologi.
Mardigu juga merupakan pendiri Rumah Yatim Indonesia yang saat ini memiliki lebih dari 6.000 anak didik. Dia dijuluki Bossman Sontoloyo oleh teman-temannya.
Hal itu karena cara berpikir dan strateginya nyeleneh.
(TribunLombok/ TribunTimur/ Kompas)