Laporan Wartawan TribunLombok.com, Laelatunni'am
TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Dinas Pertanian Kota Mataram memasang eartag QR code pada ternak yang terhubung secara digital.
Ini ditujukan sebagai penanda hewan ternak yang sudah menerima vaksin pencegahan penyakit mulut dan kuku atau PMK.
Pemasangan eartag juga memudahkan peredaran hewan ternak dan tentu sebagai jaminan bahwa hewan ternak dalam keadaan sehat.
Petugas Veteriner Medik Dinas Pertanian Kota Mataram, Muhammad Irfan Sabri menyebut hewan ternak yang belum mendapat eartag tidak dapat dipasarkan.
Baca juga: Kasus PMK NTB: 80 Ribu Hewan Ternak Sudah Divaksin, Persebaran Virus Mulai Melandai
Pemasangan eartag juga bertujuan memudahkan pendataan sekaligus pemantauan jumlah populasi, reproduksi dan distribusi ternak di Kota Mataram.
Eartag ini langsung terhubung pada sebuah aplikasi pemantauan.
"Nama peternak juga akan terdata di aplikasi ini," terangnya.
Program pemasangan eartag pada ternak di Kota Mataram akan dilakukan secara bertahap sebagai bentuk penanggulangan wabah PMK.
Baca juga: Cegah Penularan PMK, Ops Aman Nusa II Pantau Mobilitas Dstribusi Hewan Ternak
Saat wabah PMK merebak beberapa waktu lalu, Distan menyegerakan penyuntikan vaksin pada hewan ternak.
Memaksimalkan penyetopan dan pemantauan kesehatan hewan-hewan tersebut, maka perlu dilakukan penandaan agar diketahui identitas setiap hewan.
“Dalam aplikasi semua data terkait, mulai dari foto, NIK peternak, lokasi, status kesehatan hewan hingga status vaksinasi PMK hewan tersebut," paparnya.
Pemasangan eartag QR code saat ini difokuskan pada kelompok ternak sapi se-Kota Mataram.
Program penandaan dan pendataan secara optimal dapat mendukung optimalisasi antisipasi PMK sesuai arahan pemerintah pusat.
Bergabung dengan Grup Telegram TribunLombok.com untuk update informasi terkini: https://t.me/tribunlombok.