Ditambah lagi protokol kesehatan di Indonesia juga relatif lebih konservatif.
Sampai sekarang masyarakat masih terbiasa memakai masker, sementara negara-negara lain sudah membuka masker dan itu sebabnya terjadi kenaikan yang cukup tinggi seperti di Singapura.
“Mudah-mudahan nanti di Januari- Februari 2023 kita bisa mencegah kenaikan kasus dengan baik seperti di bulan Juli – Agustus tahun ini. Sehingga Indonesia akan menjadi salah satu dari sedikit negara di dunia yang selama 12 bulan berturut-turut tidak mengalami ada lonjakan kasus,” ungkap Menkes.
Dibutuhkan bantuan dari masyarakat untuk tetap disiplin protokol kesehatan, pakai masker, rajin cuci tangan, dan yang belum vaksinasi booster segera lakukan.
Lebih lanjut, pandemi Covid-19 terjadi di seluruh dunia dan merupakan salah satu pandemi yang paling besar dalam sejarah.
Semua negara menghadapi masalah ini bersama-sama.
Indonesia sempat mengalami puncak kasus mencapai hampir 600.000 per hari.
Sekarang sudah turun menjadi di bawah 2.000 per hari.
Kemudian pasien yang dirawat di rumah sakit sempat mencapai 100.000 orang, sekarang yang masuk rumah sakit sebanyak 3.100 orang.
Selanjutnya, kasus kematian di Indonesia juga sempat tinggi mencapai 1.800 orang per hari.
Sekarang sudah berhasil turun ke angka 17 sampai 19 orang per hari.
“Jadi itu adalah pencapaian yang kita raih di masa pandemi ini, dan seluruh dunia juga mengakui bahwa pencapaian ini termasuk yang paling baik khususnya di gelombang terakhir varian ommicron BA.4 dan BA.5,” tutup Menkes Budi.
(*)