Laporan Wartawan TribunLombok.com, Lalu Helmi
TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Gelaran World Superbike atau WSBK Mandalika 2022 akan dikemas berbeda.
Rencananya, WSBK Mandalika 2022 kali ini akan menonjolkan nuasa khas budaya nusantara, khususnya daerah Nusa Tenggara Barat (NTB).
Konsep berbeda WSBK Mandalika 2022 ini sedang digodok Pemprov Nusa Tenggara Barat (NTB), bersama Mandalika Grand Prix Association (MGPA), dan Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) NTB.
Balap WSBK Mandalika 2022 sendiri akan digelar di Sirkuit Mandalika, dari tanggal 11-13 November 2022.
Hal tersebut dilakukan untuk memberikan kesan dan pengalaman lebih berarti bagi wisatawan yang menonton WSBK di Lombok.
Baca juga: WSBK Mandalika 2022: Penjualan Tiket Masih di Bawah 30 Persen, ASN Lombok Tengah Diimbau Beli
Event balap WSBK diyakini akan mengundang banyak wisatawan datang ke Lombok, baik wisatawan asing maupun wisatawan dalam negeri.
"Kita manfaatkan hal ini guna mempromosikan NTB di kancah dunia, mulai dari penampilan budaya, kesenian hingga promosi wisata,” ujar Priandi Satria selaku Direktur Utama Mandalika Grand Prix Association (MGPA), pada pertemuan dengan awak media, Jumat (21/10/2022), di Kafe Konyu Mataram.
Dalam konsep tersebut, akan memperkenalkan pakaian daerah khas NTB, tarian daerah Sasambo yang akan menjadi pembuka.
Hingga menyelenggarakan Lombok-Sumbawa Fair berisi beragam budaya, makanan, kesenian NTB.
“Dengan ide-ide ini, kami yakin ciri khas daerah NTB akan selalu diingat oleh para riders hingga wisatawan,” ucapnya.
Ketua BPPD NTB Baiq Ika Wahyu Wardani menyampaikan, pihaknya menyiapkan beberapa strategi mempromosikan event ini agar disaksikan banyak penonton.
Selain menampilkan kesenian dan budaya NTB dalam opening dan closing caremony, tidak lupa ia menggencarkan paket-paket wisata murah bagi seluruh wisatawan baik lokal, luar darerah hingga luar negeri.
“Kami sudah mulai berkolaborasi dengan beberapa stakeholders terkait hal ini, dan sudah bisa dinikmati jelang WSBK nanti hingga akhir November," katanya.
BPPD NTB yakin hal ini akan mengendalikan harga-harga hotel nantinya.