Baca tanpa iklan
Laporan Wartawan TribunLombok.com, Lalu Helmi
TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) NTB tengah menyusun sejumlah skema dalam mengadapi Pekan Olahraga Nasional (PON) 2024 yang akan digelar di dua tempat yakni Sumatera Utara (Sumut) dan Aceh.
Kepala Dispora NTB Tri Budiprayitno telah membangun komunikasi dan kolaborasi dengan KONI NTB selaku stakeholder yang mengurus cabang olahraga.
"Kita langsung koordinasi dengan KONI, memang kalau bicara PON 2024 persiapan harus segera dilakukan. Salah satu pemetaan yang dilakukan adalah mempersiapkan atlet-atlet kita untuk berlaga di PON 2024," kata Tri Budiprayitno, Kamis malam (20/10/2022).
Ada beberapa skema yang telah pihaknya bersama KONI NTB susun.
Salah satunya adalah memulai seleksi atlet dengan Porprov NTB.
Baca juga: Pelatih PON NTB Mengamuk, Dispora Pastikan Bonus Pelatih Segera Diberikan
Porprov NTB sedianya akan digelar pada 2022 ini. Namun, kapasitas fiskal yang tidak memungkinkan digelar, event tersebut akhirnya mengalami penundaan.
Kepala dinas yang baru dilantik sepekan yang lalu itu menyebut, skema Porprov bisa digunakan sebagai sarana seleksi awal bagi atlet, sebelum mengikuti pra-PON atau kejurnas.
"Kalau melihat dari time schedule yang ada, karena ada Pra-PON, maka sebaiknya Porprov digelar paling lambat Februari 2023. Kenapa demikian? Karena Maret sudah masuk Ramadhan, dan setelahnya pra-PON," ungkapnya.
Pihaknya pun berharap agar ada ketersediaan dana yang cukup untuk menggelar Porprov.
"Saya sudah menghadap ke unsur pimpinan, ketika kita harus menggelar porprov, maka harus ada ketersediaan dana. Ini TAPD sedang membahas," katanya.
Dia berharap permintaan tersebut bisa diakomodir dan berharap kondisi keuangan memadai untuk menggelar Porprov.
Tapi jika memang tidak ada, pihaknya bersama KONI NTB dan stakeholder terkait mesti mencari alternatif solusi lain.
"Bisa dalam bentuk pola perekrutan lain terhadap atlet yang akan berlaga di PON. Kita sedang kaji," ungkapnya.
Sebelumnya, KONI NTB menargetkan 20 medali emas di Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI di Aceh dan Sumatera Utara tahun 2024.