Tragedi Kanjuruhan

Kanjuruhan Merupakan Kerajaan Tertua di Jawa Timur yang Bercorak Hindu

Editor: Dion DB Putra
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Candi Badut peninggalan Kerajaan Kanjuruhan di Malang, Jawa Timur. Kanjuruhan merupakan kerajaan tertua di Jawa Timur yang bercorak Hindu.

TRIBUNLOMBOK.COM - Nama Kanjuruhan saat ini sedang menjadi pusat perhatian masyarakat dunia setelah terjadi tragedi yang menewaskan 131 orang pada 1 Oktober 2022.

Kanjuruhan di Kota Malang memiliki latar belakang sejarah yang menarik.

Kanjuruhan merupakan kerajaan tertua di wilayah Provinsi Jawa Timur yang bercorak Hindu.

Baca juga: TGIPF Bakal Buka-bukaan Ungkap Penyebab Utama Tragedi Kanjuruhan

Kerajaan Kanjuruhan berpusat di Desa Kejuron, dekat Kota Malang saat ini. Kerajaan yang berdiri pada abad ke-8 masehi ini diyakini sebagai kerajaan pertama di Jawa Timur.

Sumber sejarah tentang Kerajaan Kanjuruhan diperoleh dari Prasasti Dinoyo di Malang.

Dalam prasasti itu disebutkan, raja Kerajaan Kanjuruhan yang paling terkenal adalah Gajayana. Kerajaan ini tidak lama berkembang karena ditaklukkan Mataram.

Peninggalan Kerajaan Kanjuruhan yang bisa dijumpai saat ini adalah Candi Badut dan Candi Karangbesuki di Malang.

Para ahli menduga Kerajaan Kanjuruhan erat hubungannya dengan Kerajaan Kalingga (Holing) yang ada di Jawa Tengah.

Menurut berita dari Tiongkok, sekitar tahun 742-755 masehi, Raja Kiyen yang saat itu berkuasa memindahkan ibu kota Holing ke Jawa Timur. Munculnya Kerajaan Kanjuruhan diketahui dari Prasasti Dinoyo yang berangka tahun 760 masehi.

Prasasti ini bertuliskan huruf Kawi dengan bahasa Sanskerta. Di dalam Prasasti Dinoyo diceritakan bahwa Kerajaan Kanjuruan diperintah oleh Raja Dewashimha.

Setelah meninggal, ia kemudian digantikan putranya, Limwa, yang dikenal sebagai Gajayana. Gajayana memiliki putri bernama Uttajana yang menikah dengan Jananiya.

Dari Prasasti Dinoyo diketahui bahwa Raja Gajayana yang beragama Siwa memerintah dengan adil dan dicintai rakyatnya. Di bawah kekuasaannya, Kerajaan Kanjuruhan mencapai puncak keemasan.

Kerajaan Kanjuruhan mengalami perkembangan pesat dalam bidang pemerintahan, sosial, ekonomi, ataupun seni budaya.

Wilayah kekuasaannya meliputi daerah Malang, lereng timur dan barat Gunung Kawi, dan ke utara hingga pesisir laut Jawa.

Selama masa pemerintahan Gajayana, jarang terjadi peperangan, pencurian, dan perampokan karena raja selalu bertindak tegas sesuai hukum.

Halaman
12

Berita Terkini