TRIBUNLOMBOK.COM - Terungkap beberapa perlakuan khusus dari Putri Candrawathi terhadap Brigadir J.
Perlakuan spesial istri Ferdy Sambo itu diungkapkan oleh Wakil Ketua Lembaga Perlindungan Saksi Korban (LPSK) Edwin Partogi.
LPSK mengatakan, perlakuan khusus yang dimaksud adalah Brigadir J memiliki kamar sendiri.
Sementara ajudan Ferdy Sambo yang lain tidak memiliki kamar.
Kamar yang diungkapkan Edwin berada di rumah Ferdy Sambo di Jalan Saguling, Duren Tiga, Jakarta Selatan.
Selain Brigadir J, Ferdy Sambo sebenarnya masih memiliki tujuh ajudan lain.
Hanya saja, ketujuh orang tersebut tak memiliki kamar di rumah itu.
"Brigadir J punya kamar sendiri di Saguling, hanya dia yang punya di Saguling, (ajudan yang lain) enggak," ujar Edwin saat dihubungi melalui telepon, Senin (5/9/2022) seperti dikutip dari Kompas.
Selain itu, Edwin juga menyebut Brigadir J sudah dianggap seperti keluarga sendiri oleh Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi.
Brigadir J juga menjadi orang yang dipercaya memegang anggaran kebutuhan semua ajudan Ferdy Sambo.
Baca juga: Putri Candrawathi Tak Ditahan, Kejagung Irit Bicara, Polri: Alasannya Kesehatan Hingga Punya Balita
"PC ini sama Yoshua sudah bagaikan ibu dan anak, kemudian Yoshua ini kepercayaan FS dan PC. Kepercayaan ini (seperti) soal memegang uang untuk kebutuhan ADC (aide de camp) yang lainnya ada di tangan Yoshua," imbuh Edwin.
Perlakuan spesial Putri terhadap Brigadir J inilah, kata Edwin, menjadi satu kejanggalan dalam kasus dugaan kekerasan seksual yang dituduhkan Putri.
Selain perlakuan istimewa, ia menambahkan, Putri juga tidak langsung menindak tegas Brigadir J setelah dugaan kekerasan seksual terhadap dirinya terjadi.
Putri justru menyempatkan kembali bertemu dengan Brigadir J di kamarnya setelah peristiwa kekerasan seksual.
Peristiwa Putri kembali bertemu Brigadir J tersebut terlihat dalam rekonstruksi kasus pembunuhan Brigadir J yang digelar Selasa (30/8/2022).
"Ketika direkonstruksi masih tergambar bahwa pasca peristiwa kekerasan seksual di Magelang, PC masih bertanya kepada RR (Bripka Ricky Rizal) di mana Yoshua? Dan Yoshua masih menghadap PC di kamar," kata Edwin.
"(Padahal) korban kekerasan seksual kan mengalami trauma luar biasa, ini (Putri) masih cari terduga pelaku dan masih bisa bertemu terduga pelaku di kamarnya. Jadi ya sulit lah untuk dipahami," sambung dia.
Kamaruddin Sebut Ferdy Sambo dan Istri Bertengkar
Muncul klaim yang menyebutkan bahwa Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi sempat bertengkar sebelum peristiwa penembakan Brigadir J terjadi.
Klaim tersebut muncul dari pengacara keluarga Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak.
Kamaruddin Simanjuntak mengungkapkan hal tersebut dalam video di kanal YouTube Uya Kuya.
"Pertengkaran itu tanggal 21 Juni 2022, pertengkarannya antara Ferdy Sambo dan si Putri akibat di cantik itu," ujar Kamaruddin seperti dikutip pada Senin (19/9/2022).
"Putri Candrawathi mengancam Ferdy Sambo akan mengancam ke atasannya dan membuka bisnis mafianya itu, antara lain judi, kemudian tata niaga sabu-sabu atau narkoba, termasuk prostitusi," tambahnya.
Kamaruddin menambahkan, Brigadir J diduga sebagai informan Putri Candrawathi.
Atas alasan itulah, Brigadir J diancam dibunuh.
"Maka pada saat itu, dia (Brigadir J) menelepon kekasihnya melalui video call, meminta maaf dan mengatakan dia tidak mungkin lagi mengawini kekasihnya karena dia akan dibunuh," kata Kamaruddin.
Menurutnya, ancaman terhadap Brigadir J dari Ferdy Sambo sangatlah kencang.
Masih menurut Kamaruddin, Putri Candrawathi sempat memanggil adik Brigadir J pada 1 Juli 2022.
Baca juga: Bersuara Lantang, Pengacara Brigadir J Sebut Ferdy Sambo Punya Bekingan Menteri, DPR Hingga Mafia
"Reza (adik Brigadir J) ini dikasih uang Rp 5 juta, dompet merk Pedro dan tas, serta dijanjikan akan dimutasi dari Yanma Polri ke Polda Jambi," jelas Kamaruddin.
Sehari kemudian, rombongan Ferdy Sambo pergi ke Magelang.
"Kemudian, tanggal 4 atau 5 Juli 2022, almarhum (Brigadir J) menyeterika, yang ada baju OSIS anak sekolahnya," kata Kamaruddin.
"Tanggal 6 Juli 2022, Ferdy Sambo merayakan ulang tahun pernikahan yang ke-22," imbuhnya.
Setelah perayaan tersebut, kata Kamaruddin, terjadi pertengkaran antara Sambo dan Putri di kamar.
"Tapi para ajudan tidak bisa berbuat apa-apa karena yang bertengkar big boss, kan begitu," kata Kamaruddin.
Para ajudan tersebut hanya bisa mendengarkan dari kamar masing-masing.
"Karena sudah bertengkar dan Putri mengancam akan melaporkan ke atasan, maka besoknya Ferdy Sambo pulang duluan meninggalkan istri," ujar Kamaruddin.
"Justru Ferdy Sambo ini yang tidak bertanggungjawab, dia meninggalkan istrinya di Magelang dan pulang untuk merencanakan pembunuhan terhadap almarhum (Brigadir J)," imbuhnya.
Pada tanggal 7 Juli 2022, Putri memanggil Bripka RR dan Bharada E yang sedang mengantar keperluan anak Ferdy Sambo.
Baca juga: Rekayasa Penembakan Brigadir J, Ferdy Sambo Disebut Tak Takut Terbongkar: Bahkan Gerakkan Unit Lain
Setelah itu, mereka disuruh masuk ke kamar satu per satu dan diajak berbicara empat mata.
"Almarhum Brigadir J kebagian waktu seperempat jam," ujar Kamaruddin.
Hingga kemudian rombongan Putri kembali ke Jakarta pada tanggal 8 Juli 2022.
"Jadi yang bermasalah itu Ferdy Sambo dan istrinya, akibat adanya si cantik itu," ungkap Kamaruddin.
Menurutnya, si cantik dan Ferdy Sambo sudah dinikahkan oleh seorang rohaniawan.
"Maka saya bilang tangkap rohaniawan itu, kenapa menikahkan polisi perwira yang sudah menikah," tegasnya.
Sebut Ferdy Sambo Punya Bekingan Menteri, DPR Hingga Mafia
Kamaruddin Simanjuntak, pengacara keluarga Brigadir J atau Yosua Hutabarat, kembali bersuara lantang mengenai Ferdy Sambo.
Pengacara keluarga Brigadir J itu mengklaim jenderal bintang tiga takut kepada sosok Ferdy Sambo.
Sontak, Kamaruddin Simanjuntak mencari tahu alasan di balik ketakutan tersebut.
Menurutnya, Ferdy Sambo memiliki bekingan beberapa sosok penting.
Mulai dari menteri, anggota DPR hingga mafia.
"Maka saya pelajari apa penyebab ketakutan, rupanya dibelakang Ferdy Sambo ini banyak kekuasaan tinggi baik di institusi kepolisian maupun kalangan menteri maupun dpr, ada juga keterlibatan mafia mafia," jelasnya seperti dikutip dari Tribunnews.
Kamaruddin menjelaskan, hal itulah yang membuat Ferdy Sambo ditakuti oleh para jenderal dari bintang satu hingga tiga.
Selain itu, Kamaruddin membahas soal keterlibatan mafia di belakang Ferdy Sambo.
Ia kemudian menyinggung soal jet pribadi Brigjen Hendra Kurniawan yang turut dipecat secara tidak hormat.
"Memang benar keterlibatan mafia, salah satu jet pribadi oleh BJP Hendra itu karena milik seorang mafia RBT," ujarnya.
Baca juga: Nasib Ferdy Sambo: Dipecat Secara Tak Hormat, Ajukan Surat Pengunduran Diri dan Banding Tapi Ditolak
Kamarudin Simanjuntak menilai wajar ketakutan karena keterlibatan mafia.
"Wajar karena ada keterlibatan mafia bukti seorang BJP punya fasilitas pesawat pribadi," jelasnya.
(Tribunnews/ TribunLombok) (Kompas)