"Ini kan SMP istilahnya kami tahu dirilah. Kalau bisa menjemput di sini. Ya kami minta juga ada penataan lalu lintas. Tapi informasi itu tidak dapat," kata Aries.
Salah satu orang tua siswa SDN 2 Model Mataram M Busairi (50) meminta agar perpindahan gedung SDN 2 Model agar dipercepat.
"Kami minta dipercepat. Agar anak anak belajar lebih tenang. Karena psikologis anak setalah namanya diserang alami trauma," pungkasnya.
Video amatir yang diterima detikBali, rupanya puluhan siswa merusak sekat ruang belajar SDN 2 Model Mataram hingga jebol.
Seluruh siswa menendang, memukul dan melempari ruang belajar SDN 2 Model Mataram hingga jebol.
(*)