Kematian Brigadir J

Seharusnya Menikah Tahun Depan, Pacar Brigadir J Ungkap Kerinduan: 8 Tahun Itu Enggak Mudah Lho Bang

Editor: Irsan Yamananda
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Vera Simanjuntak (kiri) dan mendiang Brigadir J (kanan). Pacar Brigadir J mengungkapkan kerinduannya kepada sang kekasih. Pasalnya, mereka berdua seharusnya menikah pada bulan Februari 2023 mendatang.

TRIBUNLOMBOK.COM - Brigadir J alias Yosua Hutabarat berencana menikahi kekasihnya, Vera Simanjuntak.

Sayangnya, rencana itu harus pupus setelah Brigadir J tewas dibunuh di rumah dinas Ferdy Sambo.

Rencana pernihakan Brigadir J dan Vera itu diungkapkan oleh bibi mendiang, Rohani.

Rohani mengatakan bahwa Brigadir J berencana menikahi kekasihnya dalam waktu dekat, tepatnya Februari 2023.

"Ya, dia akan menikah, sekitar tujuh bulan lagi," katanya.

Rohani mengatakan bahwa Vera turut hadir di rumah duka Brigadir J.

Terkait rencana pernikahan, ibu Brigadir J Rosti Simanjuntak sudah menanyakan kepada calon menantunya tersebut.

"Kuatnya kau nak menunggu," ujar Rohani menirukan ucapan ibu Brigadir J yang bertanya kepada calon istri anaknya itu seperti dikutip dari Kompas.

Kini, Vera terlihat menuliskan curhatan pilunya.

Ia mengaku rindu dengan mendiang kekasihnya tersebut.

Vera mengunggah sebuah foto melalui akun Instagram pribadi miliknya @veramarethas_.

Baca juga: Kukuh Ngaku Jadi Korban Pelecehan, Putri Candrawathi Diminta Ferdy Sambo Ubah Keterangan Tempat

Dalam postingan itu, ia mengunggah foto kebersamaannya dengan mendiang dulu.

Dalam foto itu, terlihat Vera bersandar di bahu sang kekasih.

Sedangkan Brigadir J tampak tersenyum.

Melengkapi unggahannya, Vera pun menuliskan bahwa ia merindukan mendiang.

Unggahan Vera Simanjuntak yang merindukan Brigadir J. ()

"Abang enggak kangen ya sama adek?" tanyanya seperi dikutip dari Wartakota.

"Soalnya adek kangen bang," lanjut dia.

Ia juga mengungkap pesan mendiang agar Vera selalu menjaga kesehatan.

Ia juga mengungkap bahwa mendiang merasa sedih jika dirinya sakit.

Namun, Vera menuliskan bahwa kesedihan dan rasa sakit itu kini muncul lantaran kehilangan Brigadir J.

Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J berpose bersama Vera Simanjuntak, pacarnya. Foto diunggah di akun Facebook Vera pada tahun 2016. (Facebook/Vera Simanjuntak)

"Abang bilang supaya adek jaga kesehatan, jangan sakit, kalau sakit abang sedih," tulisnya.

"Lantas, salahkan aku jika yang membuat sakitku itu adalah kepergianmu?" lanjutnya.

Vera pun juga mengungkap bahwa rasa kehilangannya kini begitu berat.

"8 Tahun itu enggak mudah loh bang bagiku," lanjutnya diikuti emotikon menangis dan tanda hati.

Hasil Autopsi Ulang Brigadir J

Hasil autopsi ulang Brigadir Yosua Hutabarat korban pembunuhan berencana yang diotaki Ferdy Sambo sudah keluar.

Pihak dokter forensik yang melakukan ekshumasi di Sungai Bahar menyampaikan hasil autopsi ulang ke Tim Khusus, Senin (22/8/2022) siang.

Berdasarkan penjelasan ketua tim autopsi ulang, Ade Firmansyah, ada dua tembakan mematikan pada Yosua.

"Satu di bagian kepala, dan satu lagi di dada," ungkap Ade Firmansyah kepada wartawan.

Baca juga: Kerap Disebut Istri Simpanan Ferdy Sambo, AKP Rita Akhirnya Buka Suara

Dia juga memastikan tidak ada luka akibat senjata tajam seperti yang diduga sebelumnya.

Semua luka yang ditemukan pada tubuh Brigadir Yosua Hutabarat, ungkapnya, akibat senjata api.

"Saya bisa yakinkan, sesuai hasil pemeriksaan kami, tidak ada luka pada tubuh Yosua selain akibat senjata api," kata Ade Firmansyah.

Dia menyebut, ditemukan lima luka tembak masuk, dan empat luka tembak keluar.

Sementara soal jarak tembak pada Yosua, dia tidak bisa mematikan.

"Ciri-ciri luka pada tubuh saat autopsi ulang itu sudah tidak bisa diinterprestasikan," katanya.

Lalu, tembakan mana yang pertama di tubuh Yosua?

Ade mengungkapkan ada informasi yang bisa mereka sampaikan, dan ada yang tidak bisa.

"Kami hanya bisa sampaikan 5 luka tembak masuk dan 4 luka tembak keluar," ujarnya.

Dia membenarkan memang ada peluru yang bersarang di tubuh anggota Polri asal Sungai Bahar itu.

Terkait autopsi ulang ini, dokter Ade mengatakan hasil lengkap sudah sampaikan tim forensik secara lengkap pada penyidik.

Kolase Foto Tribunnews: Brigadir J, Kesedihan di wajah Rosti Simanjuntak, ibunda Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J, dan proses ekshumasi jenazah Brigadir J, Rabu (27/7/2022) (TRIBUN JAMBI/SUANG SITANGGANG / Tribunnews.com Abdi Ryanda Shakti))

"Kami yakinkan kepada masyarakat, kami di sini independen, tidak memihak," ujarnya.

Dia bilang, penyelesaian hasil pemeriksaan diselesaikan kurang dari empat minggu.

Dalam menjalankan tugasnya ini, dokter Ade bilang tidak ada tekanan dari manapun seperti dikutip dari TribunJambi.

Untuk diketahui, Brigadir Yosua tewas setelah ditembak di rumah dinas eks Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo.

Dalam kasus pembunuhan ini, Irjen Ferdy Sambo, istrinya Putri Candrawathi, Bharada E dan Brigadir RR serta KM ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus pembunuhan.

(TribunJambi/ Wartakota) (Kompas)

Berita Terkini