Laporan Wartawan TribunLombok.com, Lalu Helmi
TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Partai Gerindra NTB saat ini masih mengajukan nama Ali Usma Alkkhairy sebagai bakal calon Gubernur NTB pada Pilkada 2024 mendatang.
Kepastian tersebut menepis anggapan bahwa Sekjen DPD Gerindra NTB itu diminta untuk tidak bersosialisasi lagi perihal pencalonan dirinya sebagai bacagub NTB 2024.
Sebelumnya, rekomendasi mencalonkan Ali sebagai bacagub Gerindra di Pilkada NTB 2024 merupakan kesepakatan saat Rakerda Gerindra NTB pada 15 Januari 2022 silam.
"Iya, rekomendasi ke sata sementara tentu belum berubah, posisi itu masih sesuai dengan keputusan."
Baca juga: Diminta Maju Pilgub NTB 2024, Rudi Mbojo: Saya Tunggu Instruksi Partai
"Bagaimana berikutnya tentu ada evaluasi, Gerindra punya mekanisma sendiri sehingga persembahan kader Gerindra di pilkada adalah yang terbaik," kata Ali kepada TribunLombok, Rabu (25/8/2022).
Yang jelas, kata Ali rakerda merupakan awal bagi partai memberikan tugas kepada nama-nama yang ada untuk melakukan kerja politik di tingkat akar rumput.
Dalam perjalanannya, Partai Gerindra NTB tentu akan melakukan penilaian ulang. Salah satunya melalui mekanisme survei.
Ali mengaku dirinya kini tengah melakukan fokus sosialisasi ke tengah masyarakat.
Baca juga: Sukiman-Suhaili Figur Kuat Tantang Zul-Rohmi di Pilgub NTB 2024
Sejak direkomendasikan dalam rakerda, Ali mengaku telah melakukan pertemuan di lebib 3000-an titik di NTB.
Target awal dirinya adalah yakni menjangkau 12.000 titik.
Ali juga merespon positif perihal ada nama-nama kader Partai Geridra yang disinyalir akan maju di pilakda NTB 2024.
Hal itu dinilainya sebagai dinamika dan sinyal bahwa kader Partai Gerindra berterima di masyarakat.
Senada dengan Ali, Ketua DPRD NTB fraksi Partai Gerindra Sudirsah Sujanto juga menyebut rekomendasi dalam rakerda DPD Gerindra NTB belum berubah.
"Untuk sementara masih beliau (Ali) itu kan hasil rakerda. Yang jelas rakerda itu sebagai awal untuk partai ini memberikan tugas memenangkan hati rakyat," katanya.
Persoalan apakah ada perubahan, kata Sudirsah tentu akan dibahas dalam rakerda berikutkan pada 2023 mendatang.
"Nanti kita lihat, kan kita ada rakerda lain di 2023," ungkapnya.