Laporan Wartawan Tribunlombok.com, Ahmad Wawan Sugandika
TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TIMUR - Universitas Indonesia berikan pendampingan kewirausahaan budidaya lebah madu trigona pada KWT Bunga di Sembalun, Lombok Timur.
Upaya ini sebagai bentuk antisipasi Universitas Indonesia (UI) agar petani tidak merugi dengan potensi jatuhnya harga.
"Kami berikan Pendampingan Kewirausahaan Diantaranya adalah peningkatan nilai tambah komoditas pertanian menjadi produk olahan usaha mikro dengan memproses lebih lanjut seperti Bawang Hitam Black Garlic (BG), kopi kemasan, kripik, rengginang, dan lain-lain," ucap Pimpinan Tim Pengabdian dan Pemberdayaan UI, Dr Rambat Lupiyoadi, Rabu (24/8/2022).
Lebih lanjut Dr Rambat menuturkan, Tim pengabdi masyarakat UI sejak tahun 2017 terjun ke Sembalun untuk mendorong agar kelompok wanita tani (KWT) dan UMKM meningkatkan nilai tambah produknya.
Baca juga: Begini Cara Asyik Bupati Lombok Timur Perkenalkan Kopi Sembalun
"Khusus untuk KWT, tahun 2022 ini Tim UI terjun langsung melakukan kegiatan pendampingan kewirausahaan bagi KWT Bunga, sebuah kelompok usaha ibu-ibu yang bergerak di usaha pembibitan dan penjualan bunga khas Sembalun," katanya.
Ia menuturkan, potensi kebun bunga di lahan mereka membutuhkan peningkatan produktifitas dan pendapatan usaha.
Tim Pengabdi UI yang sebelumnya telah melakukan experimental project pengembangan kewirausahaan budidaya lebah madu ke berbagai daerah, termasuk NTB, berinisiatif membantu memecahkan persoalan yang ada.
Sebelumnya, Tim Pengabdian dan Pemberdayaan UI yang dipimpin Dr Rambat Lupiyoadi juga memberikan pelatihan dan pendampingan kewirausahaan budidaya lebah madu, pada 18-19 Agustus, di Kantor Kecamatan Sembalun.
Baca juga: 1.100 Peserta Meriahkan Rinjani Color Run 2022 di Sembalun Lombok Timur
"Pada kesempatan ini selain dibimbing langsung oleh saya selaku Dosen FEB UI, menghadirkan juga para mentor praktisi/pengusaha budidaya lebah madu: Akso Diana, Spt, Hasan Asari (Pengusaha Lumbung Madu Hasanah Lombok) dan Nasrullah (Owner Kebalen Café Mataram)," sebut Dr Rambat
Salah satu peserta, Nurbaiti mengungkapkan rasa syukur dan bahagaianya dengan adanya pelatihan ini.
“Kami berterima kasih pada tim UI yang telah mau terjun langsung membina kami dalam masalah kewirausahaan budidaya lebah ini," katanya.