Cipayung Plus Kota Mataram Desak Kapolri Berantas Geng Mafia Judi dan Narkoba di Internal

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Organisasi kepemudaan Cipayung Plus Kota Mataram memberikan pernyataan sikap atas pengusutan kasus Brigadir J serta isu mafia judi di internal Polri, Selasa (23/8/2022) di Mataram.

TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Organisasi kepemudaan Cipayung Plus Kota Mataram mengambil sikap atas rangkaian kasus pembunuhan Brigadir J.

Elemen mahasiswa ini mendukung langkah Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo untuk mengusut tuntas yang menyeret jenderal bintang dua Irjen Ferdy Sambo sebagai tersangka pembunuhan berencana ini.

Bahkan, Cipayung Plus Kota Mataram mendesak Kapolri untuk segera bersih-bersih internal mengenai indikasi geng mafia judi dan narkoba di internal kepolisian.

Sejumlah anggota Cipayung Plus Kota Mataram mengemukakan pernyataan sikapnya atas pengusutan kasus tersebut, Selasa (23/8/2022) di Mataram.

Baca juga: Mahasiswa Dukung Polri Usut Tuntas Kasus Brigadir J: Langkah Bersih-bersih Internal

Pernyataan sikap ini ditandatangani Ketua GMNI Kota Mataram Haerul Azmi; Ketua PMKRI Kota Mataram Gerardus U Patti; Ketua PMII Kota Mataram Wahyudi Safari; Ketua GMKI Kota Mataram Jemianto Umbu Kenda; Ketua KMHDI Kota Mataram I Gusti Ayu Ira Apryanthi; dan Ketua Hikmabuddhi Mataram Buyo Handoyo.

Dalam keterangan tertulis, mereka menyatakan mendukung penuh langkah Kapolri untuk melakukan bersih-bersih dari segala macam mafia berseragam di Institusi Kepolisian Republik Indonesia.

Kemudian mendukung Kapolri untuk segera membentuk Tim khusus guna Mengusut tuntas praktek mafia judi dan narkotika di internal Polri baik di pusat maupun di daerah.

Selanjutnya, Cipayung Plus Kota Mataram mendukung Kapolri untuk terus mempertahankan transparansi penganangan tewasnya Brigadir J.

Mendukung Kapolri untuk melakukan Pemecatan secara tidak Hormat (PDTH) serta menempuh proses hukum pidana kepada seluruh oknum kepolisian yang terlibat dalam geng mafia judi dan narkotika baik yang dibawah Komando Irjen sambo maupun komando oknum lainnya.

Menghimbau kepada seluruh lapisan Masyarakat Indonesia terkhususnya masyarakat NTB untuk terus memberikan dukungan kepercayaan kepada Kapolri dalam rangka bersih-bersih internal.

Pernyataan sikap ini menimbang kondisi kekinian dari pusaran kasus Ferdy Sambo yang tidak berhenti pada kasus pembunuhan berencana semata.

Menurut Cipayung Plus Kota Mataram, kasus itu seperti suatu fenomena “gunung es” dengan yang terungkap indikasi 83 anggota kepolisian terperiksa kasus tewasnya brigadir J.

"Hal itu mengindikasikan kuat adanya geng mafia berseragam internal kepolisian yang turut serta mem-backup tersangka utama Irjen Pol Ferdy Sambo," bunyi pernyataan sikap tersebut seperti diterima TribunLombok.com, Selasa (23/8/2022).

Belum lagi mengenai isu geng mafia mengenai bisnis judi dan narkoba.

Pengungkapan kasus Ferdy Sambo ini menjadi momentum Kapolri untuk bersih-bersih internal.

Pernyataan Cipayung Plus Kota Mataram

Ketua PMKRI Kota Mataram Gerardus U Patti memberi apresiasi kepada Kapolri, yang telah mengungkap otak pembunuh Brigadir J.

Penetapan Ferdy Sambo sebagai tersangka, kata Gerard, sebagai pertanda bahwa kasus ini diusut sampai tuntas.

Baca juga: Pengacara Keluarga Brigadir J Curiga dengan Hasil Autopsi Kedua dan Ungkit Bunker Uang Ferdy Sambo

Setelah itu Kapolri mengeluarkan perintah berantas judi dan narkoba usai munculnya isu bisnis haram ini dijalankan oknum.

"Kami melihat perintah Kapolri ini sangat tegas dan jelas. Oleh karena itu seluruh jajaran Polda dan Kapolres harus bergerak cepat termasuk memberantas judi dan usaha ilegal lainnya yang selama ini meresahkan masyarakat," jelasnya.

Ketua GMKI Kota Mataram Jemianto Umbu Kenda meminta jajaran Polda maupun Polres untuk tunduk pada perintah Kapolri untuk memberantas habis kasus perjudian dan narkoba.

"Sampai ke akar-akarnya sebagai langka awal untuk menyelematkan generasi bangsa,” kata Jemianto.

Ketua Hikmabuddhi Mataram Buyo Handoyo mendesak evaluasi menyeluruh terhadap jejaring Ferdy Sambo di tubuh Polri yang diduga ikut membantu.

“Kapolri harus mampu membongkar motif pembunuhan Brigidir J, supaya terang benderang sehingga tidak beredar banyak spekulasi motif yang menjadi liar dan menyesatkan sehingga institunsi kepolisan tidak dipandang buruk oleh masyarakat,” papar Buyo.

Dia meminta Kapolri jangan ragu atau takut memberantas dan mencopot mafia maupun oknum nakal di internal polri yang terlibat judi online, judi darat, narkotika ataupun kejahatan lain yang merusak citra institusi kepolisan itu sendiri.

“Kami mahasiswa pun akan mendukung dan berada di belakang Kapolri untuk berbenah di tubuh polri untuk menuju polri yang lebih baik,” urainya.

Ketua PMII Kota Mataram Wahyudi Safari menegaskan langkah Kapolri menguak habis kasus Ferdy Sambo ini.

“PMII Kota Mataram berkomitmen mendukung upaya Polri membasmi oknum yang terlibat di dalam lingkaran pembunuhan berencana Brigadir J, mafia judi online,” ucapnya.

Baca juga: Komentari Kasus Ferdy Sambo, Hotman Paris Singgung Uang Rp 200 Juta di Rekening Mendiang Brigadir J

Ketua KMHDI Kota Mataram I Gusti Ayu Ira Apryanthi mengtakan, pengungkapan mega kasus Ferdy Sambo menjadi momentum kepolisian menjaga marwah institusi.

“Kami dukung Kapolri bertindak tegas memberantas mafia judi dan menjaga komitmen menyelesaikan kasus pembunuhan Brigadir J dengan sejujur-jujurnya dan seadil-adilnya dan mencopot oknum kepolisian yang terlibat dalam mega kasus tersebut,” tegas Ayu.

Ketua GMNI Kota Mataram Haerul Azmiber harap Kapolri melakukan bersih-bersih internal dari oknum polisi tingkat pusat hingga Polsek.

Haerul juga mengajak seluruh elemen masyarakat sipil untuk memberantas judi dan narkoba demi menciptakan lingkungan yang produktif dan sehat.

“Kami percaya bahwa banyak sekali polisi-polisi yang baik dan Kapolri harus memberikan ruang kepada mereka agar institusi kepolisian dapat lebih optimal dan maksimal dalam menegakkan hukum dan menindak pelaku kejahatan demi menjaga nama baik lembaga,” tutup Haerul.

(*)

Berita Terkini