TRIBUNLOMBOK.COM - Mengetahui perkiraan cuaca Mandalika, Lombok Tengah sangat penting sebelum berkunjung ke destinasi wisata unggulan NTB ini.
Perkiraan cuaca Mandalika dapat membantu tribunners merencanakan persiapan pelesiran ke daerah ini.
Berdasarkan data BMKG Stasiun Meteorologi Zainuddin Abdul Madjid (ZAM), berikut ini perkiraan cuaca Mandalika, Sabtu 16 Juli 2022.
Secara umum kondisi cuaca Mandalika hari Sabtu, 16 Juli 2022 cukup bersahabat.
Sepanjang hari kondisinya berawan dengan suhu lebih terik dari sebelumnya.
Sehingga menjadi waktu yang pas jika ingin menikmati libur akhir pekan bareng keluarga.
Baca juga: Perkiraan Cuaca Mandalika 15 Juli 2022, Kawasan Pantai Agak Mendung di Siang Hari
Pada pagi hari, cuaca Mandalika diperkirakan dalam kondisi berawan.
Pada siang hari, cuaca Mandalika diperkirakan berawan atau agak mendung.
Pada malam hari diperkirakan cuaca Mandalika cerah berawan.
Pada dini hari, cuaca Mandalika juga tetap cerah berawan.
Dengan kondisi ini, warga bisa menikmati pantai tanpa khawatir terik matahari terlalu menyengat.
Suhu di kawasan wisata Mandalika juga diperkirakan masih normal.
Suhu minimum diperkirakan 24 derajat Celcius dan maksimum 33 derajat Celcius.
Ketinggian gelombang tetap harus jadi perhatian saat hendak beraktivitas di perairan Mandalika.
Tinggi gelombang diperkirakan antara 4.0 - 6.0 meter. Ketinggian gelombang ini tergolong ekstrem.
Perkiraan Cuaca NTB
BMKG Stasiun Meteorologi ZAM memperkirakan cuaca di wilayah NTB pada Sabtu 16 Juli 2022, umumnya cerah berawan dan hujan sedang.
Variasi arah angin dominan dari timur-selatan, dengan kecepatan maksimum 35 km/jam.
Rata-rata temperatur suhu 21-33 derajat Celcius dengan kelembaban 55-97 persen.
Dengan tekanan udara antara 1009-1012 mb.
Prakirawan BMKG Stasiun Meteorologi Zainudin Abdul Madjid (ZAM) Nur Sitti Zulaichah mengingatkan, warga perlu mewaspadai potensi hujan sedang hingga lebat disertai petir dan angin kencang pada siang hingga sore.
Kondisi ini berpotensi terjadi di sebagian wilayah Lombok Barat, Lombok Utara, Sumbawa, dan Kabupaten Bima.
Serta perlu mewaspadai tinggi gelombang mencapai 2 meter atau lebih di Selat Lombok bagian utara dan selatan.
Juga di Selat Alas bagian selatan, Selat Sape bagian selatan, dan Samudera Hindia Selatan NTB.
(*)