TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK - Mengetahui informasi Tinggi Gelombang Perairan NTB sangat penting sebelum melakukan perjalanan menggunakan moda transportasi laut.
Berdasarkan data BMKG Stasiun Meteorologi Zainuddin Abdul Madjid (ZAM), berikut ini perkiraan Tinggi Gelombang Perairan NTB, tanggal 6-7 Juli 2022.
Secara umum, Tinggi Gelombang Perairan NTB cukup merata dengan ketinggian gelombang 2.5 - 4.0 meter, terutama di bagian selatan.
Sehingga warga perlu lebih waspada saat beraktivitas di wilayah perairan bagian selatan NTB.
Berikut data ketinggian gelombang 8 wilayah perairan NTB, berlaku pukul 08.00 WITA 6 Juli hingga pukul 08.00 WIta 7 Juli 2022.
Baca juga: Tinggi Gelombang Perairan NTB 5-6 Juli 2022, Waspada di Perairan Selatan Lombok hingga Bima
Wilayah perairan Selat Lombok bagian utara tinggi gelombang antara 1.25-2.5 meter, tergolong gelombang sedang.
Wilayah perairan Selat Lombok bagian selatan 2.5 - 4.0 meter, tergolong gelombang tinggi.
Tinggi gelombang Selat Alas bagian utara antara 0.5-1.25 meter. Tergolong gelombang rendah.
Kemudian Selat Alas bagian selatan ketinggian gelombang antara 2.5-4.0 meter. Tergolong gelombang tinggi.
Baca juga: Perkiraan Cuaca Kawasan Wisata Gili Trawangan 6 Juli 2022, Mendung dan Hujan Ringan
Di perairan utara Sumbawa ketinggian gelombang tergolong rendah antara 0.5-1.25 meter.
Sementara di Samudera Hindia Selatan NTB gelombang tinggi, antara 4.0-6.0 meter.
Perairan Selat Sape bagian utara ketinggian gelombang antara 0.5 - 1.25 meter atau rendah.
Terakhir di Selat Sape bagian selatan ketinggian gelombang antara 2.5 - 4.0 meter.
Dengan kondisi ini, Prakirawan BMKG Stasiun Meteorologi ZAM MA Pradana menghimbau warga untuk selalu mewaspadai tinggi gelombang mencapai 2 meter atau lebih.
Terutama di Selat Lombok bagian utada dan selatan, Selat Alas bagian selatan, Selat Sape di bagian selatan, dan Samudera Hindia Selatan NTB.
"Harap diperhatikan risiko tinggi terhadap keselamatan pelayaran," imbuhnya.
Untuk perahu nelayan berisiko dengan kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1.25 meter.
Kapal tongkang berisiko dengan kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1.5 meter.
Kapal Ferry, risiko tinggi dengan kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2.5 meter.
Kapal ukuran besar seperti kapal kargo atau kapal pesiar, berisiko dengan kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas 4.0 meter.
"Dimohon kepada masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir yang berisiko gelombang tinggi tetap waspada," imbuhnya.
(*)