TRIBUNLOMBOK.COM - 10 hari pertama bulan Zulhijjah dianjurkan diisi dengan puasa sunah selama 9 hari.
Adapun puasa sunah Zulhijjah diamalkan mulai tanggal 1 Zulhijjah hingga 9 Zulhijjah.
Namun, bagaimana dengan amalan Puasa Senin Kamis yang bertepatan dengan tanggal puasa sunah Zulhijjah tersebut?
Dikutip dari laman resmi Bimas Islam Kemenag RI, Puasa Senin Kamis hukumnya boleh dan sah dilakukan di bulan Zulhijjah.
Baca juga: Bacaan Niat Puasa Dzulhijjah, Arafah, dan Tarwiyah Jelang Idul Adha Dilengkapi dengan Keutamaannya
Malahan, Puasa Senin Kamis sangat dianjurkan meskipun di bulan Zulhijah yang memiliki anjuran puasa sunah tersendiri.
Anjuran Puasa Senin Kamis tidak dibatasi dengan bulan tertentu.
Melainkan boleh berpuasa hari Senin dan Kamis di semua bulan selain bulan Ramadhan, termasuk di bulan Zulhijah.
Menurut para ulama, menggabungkan puasa Zulhijah dan Puasa Senin Kamis hukumnya adalah boleh.
Sebagai contoh, puasa sunah Zulhijjah bertepatan dengan hari Senin atau Kamis, maka niat dua puasa sunah itu dapat digabungkan sekaligus.
Dalam kitab I’anatut Thalibin disebutkan:
Ketahuilah bahwa terkadang puasa memiliki dua sebab, seperti terjadinya hari Arafah atau hari Asyura yang bertepatan dengan hari Senin atau kamis, atau hari Senin dan Kamis bertepatan dengan enam hari puasa Syawal, maka sangat dianjurkan berpuasa di hari tersebut untuk menjaga dua sebab tersebut. Jika berniat puasa untuk keduanya, maka keduanya sama-sama diperoleh, seperti halnya bersedekah pada kerabat dekat, yaitu bernilai sedekah dan bernilai menyambung silaturrahim.
Baca juga: Daftar Keutamaan Puasa Sunah Dzulhijjah, Arafah, dan Tarwiyah, Dilengkapi dengan Bacaan Niatnya
Berikut ini contoh niat puasa Senin Kamis yang digabung dengan puasa sunah Zulhijjah.
Nawaitu shauma yaumil istnaini (aw yaumil khamis) wa syahri dzilhijjah sunnatan lillaahi ta’aalaa.
Saya niat puasa pada hari Senin (hari Kamis: jika kebetulan hari Kamis) dan puasa bulan Zulhijah, sunnah karena Allah.
Dengan demikian, boleh berpuasa hari Senin dan Kamis di bulan Zulhijah.
Bahkan boleh menggabungkan puasa hari Senin dan Kamis dengan puasa Zulhijah, asalkan bukan di hari Idul Adha dan hari-hari tasyriq.
(*)