Curhat Peternak di Lombok Barat ke Wapres Ma'ruf Amin: 'Kalau Sapi Sakit, Kami Tak Bisa Makan'

Penulis: Lalu Helmi
Editor: Wahyu Widiyantoro
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Wakil Presiden RI KH Ma'ruf Amin saat meninjau kandang peternak sapi di Reyan Baru, Kelurahan Gerung, Kecamatan Gerung, Kabupaten Lombok Barat pada Kamis siang, (30/6/2022). Peternak sapi asal Lingkungan Reyan Kelurahan Gerung Selatan, Kecamatan Gerung Kabupaten Lombok Barat, Provinsi NTB, Sudirman (51) curhat di depan Wakil Presiden RI KH Ma'ruf Amin.

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Lalu Helmi

TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Peternak sapi asal Lingkungan Reyan Kelurahan Gerung Selatan, Kecamatan Gerung Kabupaten Lombok Barat, Provinsi NTB, Sudirman (51) curhat di depan Wakil Presiden RI KH Ma'ruf Amin.

Sudirman mengaku tidak bisa makan saat ratusan sapi yang dikelolanya terjangkit penyakit mulut dan kuku (PMK).

Sudirman mengaku dia bersama 60 peternak lainnya mengaku tidak enak makan saat 327 sapi terpapar PMK di kandang komunal di Lingkungan Reyan, Kelurahan Gerung beberapa minggu lalu.

"Bukan hanya sapi yang tidak bisa makan. Kami juga di peternak gak enak makan pak. Karena hanya ini harta yang kami miliki," kata Sudirman di hadapan Wapres yang berkunjung ke Kelompok Tani Reyan Baru Lingkungan Reyan, Kecamatan Gerung, Lombok Barat, Kamis (30/6/2022).

Baca juga: Tinjau Kandang Sapi di Lombok Barat, Wapres Maruf Amin Pastikan Ternak Sehat Jelang Idul Adha

Sudirman mengatakan PMK awalnya mulai menjangkiti 6 ekor sapi milik warga.

Sehari kemudian, 102 sapi mulai terpapar.

Nahasnya lagi di hari ketiga total sapi yang terpapar PMK mencapai 327 ekor.

"Jadi 100 persen kena dalam waktu tiga hari. Kita kan bingung. Cari obat ke sana kemari hingga akhirnya salah satu petugas kesehatan menawarkan satu obat Softdown mereknya. Itulah yang kita pakai obat dulu," kata Sudirman.

Dia pun mengaku di depan Wapres mengalami kesulitan saat melakukan penanganan PMK.

Bahkan tenaga kesehatan yang bertugas, lanjut Sudirman, mengaku kewalahan melakukan pengobatan 327 ekor sapi yang terjangkit PMK.

"Alhamdulillah datang bantuan dari Kementerian Peternakan. Jadi kami bisa melakukan kontrol dan pengobatan. Baik secara sukarela dan menggunakan pengobatan herbal," katanya.

Saat ini, kata Sudirman, 327 ekor sapi terpapar PMK sudah sembuh.

Dia meminta kepada pemerintah agar 6 bulan setelah hewan ternak terbebas dari PMK mendapatkan vaksin secara menyeluruh.

"Tadi juga kita minta vaksin pak kyai Ma'ruf agar kekebalan tubuh sapi-sapi ini lebih kuat," katanya.

Baca juga: Kata Wapres Maruf Amin Soal Perbedaan Waktu Idul Adha 1443 H Pemerintah dan Muhammadiyah

Halaman
12

Berita Terkini