TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK - Kroser dunia terkesan dengan pelayanan tim medis MXGP of Indonesia Samota 2022.
Jeremy Seewer, pembalap tim Monster Energy Factory Yamaha asal negara Swiss memberikan apresiasi tinggi.
Bahkan dia memberikan jam tangannya kepada Nazamudin, salah satu tim medis yang menanganinya.
Nazamudin, petugas Medical Center MXGP menuturkan ketika dia bertemu dengan Seewer.
Selama proses menangani sang pembalap, Nazamudin dan Seewer berbicara banyak hal.
Seewer menceritakan tentang keindahan negaranya Swiss.
Kemudian dia menceritakan keindahan Lombok kepada Seewer.
"Kami juga banyak bercanda untuk menghibur Seewer," katanya.
Baca juga: FIM Apresiasi Kerja Keras Tim Medis MXGP RSUD NTB
Seewer, kata Nazamudin, mengaku puas dengan pelayanan di Medical Center.
Menurut Seewer, pelayanan tim medis di sini sangat profesional.
Dia juga mengaku senang dengan tim medisnya ramah.
Setelah proses medikasi selesai, dia memuji jam tangan milik Seewer.
"Saya mengatakan nice watch. Kemudian Seewer bercerita bahwa dia suka mengoleksi jam tangan, Seewer menujukkan kepada saya beberapa foto koleksi jam tangannya," tuturnya.
Mungkin karena dia melihat Nazamudin sangat antusias ketika menunjukkan koleksi jam tangannya, Seewer kemudian bertanya.
“Do you like watch?"
Nazamudin menjawab,"Yes, I like”.
Baca juga: RSUD NTB Dukung Penuh Reakreditasi Fakultas Kedokteran Unram
Dia lanjut bertanya sambil menunjuk jam tangan yang dia pakai, apakah Nazamudin menyukai jam itu.
Ketika Nazamudin menjawab suka, seketika Seewer memberikan jam tersebut ke Nazamudin.
“You can take it, it's for you, lalu dia menyerahkan jam tangannya kepada saya," tutur Nazamudin.
Saya sempat kaget dan bingung, karena masih belum percaya.
Namun Seewer memastikan bahwa dia serius ingin memberikan jam tersebut kepada Nazamudin.
Seewer berpesan kepada Nazamudin supaya dia menyimpan dan menjaga jam tangan ini.
Seewer mengatakan, harga jam tangan mungkin tidak mahal.
Di swiss harganya sekitar 500 Euro.
Tapi itu adalah pertama kali dia memberikan jam tangan miliknya kepada orang lain.
“Don't look at the price, it's not about the price, it's all about the value,” tutup Seewer.
(*)