TRIBUNLOMBOK.COM - Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Megawati Soekarnoputri sudah mengantongi nama yang akan diusung sebagai calon presiden (Capres) 2024 mendatang.
Hanya saja, Ketum PDI-P Megawati tidak ingin terburu-buru mengumumkan sosok itu ke publik.
Terkait hal ini, Ketua DPP PDI Perjuangan (PDI-P) Puan Maharani buka suara.
Puan mengatakan, Ketum Megawati Soekarnoputri sudah mengantongi nama capres yang akan diusung PDI-P.
Tapi capres PDI-P ini belum bisa disampaikan kepada publik.
Bahkan Puan menyebut nama capres hanya ada di dalam hati Megawati.
"Ya sudah ada dong pastinya. Cuma kan ada di dalam hati ibu ketum (Megawati). Belum bisa disampaikan," kata Puan, Jumat (24/6/2022).
Baca juga: Respons DPP Partai Demokrat soal Projo NTB Dukung AHY di Pilpres 2024, Singgung Kehendak Rakyat
Ketika ditanya apakah kader DPP PDI-P juga tidak ada yang mengetahui isi hati Megawati terkait capres ini, Puan tak menjawab.
Ia justru bertanya kepada Megawati.
Megawati hanya menimpali singkat dan meminta awak media bertanya kembali pada DPP PDI-P.
"Coba tanya sama DPP-nya," ujar Mega.
Lebih lanjut, Megawati mengaku terkait pemilihan capres, dirinya membutuhkan perhitungan yang matang sebelum mengumumkannya.
Selain itu, Megawati juga belum selesai melakukan penghitungan capres untuk Pilpres 2024 mendatang.
"Saya sebagai ketua umum harus menghitung gitu loh, jadi perhitungan saya belum selesai," ungkap Megawati.
Baca juga: Puan: PDIP Tidak Terganggu Nasdem Usulkan Ganjar sebagai Bakal Capres 2024
Diwartakan Tribunnews.com sebelumnya, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri mengaku tak ingin buru-buru dalam menentukan sosok calon Capres dan Cawapres rekomendasi dari PDIP.
Hal ini ia sampaikan dalam pidato penutupnya di Rakernas II PDIP di Sekolah Partai DPP PDI Perjuangan, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Kamis (23/6/2022)
Sebab menurut Megawati, dengan situasi dan kondisi sekarang ini, perlu pemimpin yang tak hanya andalkan elektoral semata.
"Dengan lihat tantangan yang tidak ringan ke depan, ketidakpastian global, ancaman resesi dunia, krisis pangan, pemimpin yang saya cari ak andalakan elektoral semata," ucap Megawati.
Pemimpin yang didambakan rakyat, adalah sosok yang kuat dari sisi idoelogis, memiliki kemapuan memimpin tata kelola pemerintahan yang baik untuk negara Indonesia yang segini besar," lanjutnya.
Ia juga menambahkan sosok pemimpin yang ada dalam pikirannya adalah sosok yang harus kokoh berdiri pada kehendak rakyat dan juga seperti bintang yang mampu jadi penuntun.
"Pemimpin itu harus jadi, like a star, bintang penuntun. Mau dimana Indonesia ke depan, begini saja sudah sangat kompleks. Kita harus hati-hati utk tetap bisa berdiri," jelasnya.
Diberitakan Tribunnews.com sebelumnya, Ketua DPP PDIP Bidang Politik Puan Maharani menyebutkan dengan berakhirnya Rakernas II PDIP akan mulai bersilaturahmi ke partai-partai lain.
Puan menekankan, belum adanya silaturahmi yang dilakukan oleh PDIP kepada partai-partai sebelumnya bukan berarti PDIP tak mau bekerja sama.
Menurutnya, silaturahmi antar partai itu penting.
"Ya tentu saja kita akan menjajaki kerja sama dengan semua partai yang ada," kata Puan usai ditutupnya Rakernas II PDIP, Kamis (23/6/2022).
Baca juga: Jawab Desakan agar Umumkan Capres PDIP, Megawati Masih Rahasiakan: Ya, Sabar Lah Sedikit
"Jadi bukan karna PDIP belum bertemu, belum bersilaturahmi kemudian belum melakukan pendekatan dianggap bahwa PDIP sepertinya enggak mau bekerja sama," tambah Puan.
Puan juga menambahkan, silaturahmi kepada partai-partai lain akan mulai dilakukan setelah rakernas.
Dia menjelaskan, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri juga meminta Puan dalam posisinya sebagai Ketua DPR RI untuk turut menjajaki kerja sama.
"Setelah rakernas kita akan memulai melakukan silaturahmi-silaturahmi, dan tadi saya diminta ibu ketum sebagai ketua DPR bisa ikut menjajaki kerja sama, ada silaturahmi," jelasnya.
(*)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Puan Maharani Sebut Megawati Sudah Kantongi Nama Capres PDI-P, Tapi Belum Bisa Disampaikan ke Publik.