Dengan lisensi tersebut, para dokter ini bisa melaksanakan tugas sebagai Chief Medical Officer di berbagai ajang balap motor internasional.
Direktur RSUD NTB dr HL Herman Mahaputra menjelaskan, Chief Medical Officer merupakan lisensi internasional sebagai syarat agar seorang dokter bisa menjadi pimpinan layanan medis pada event kejuaraan motor internasional yang digelar Federasi Sepeda Motor Internasinal (FIM).
"Baik pelayanan medis bagi pembalap, official maupun bagi para penonton," katanya.
Lisensi tersebut didapatkan setelah para dokter ini mengikuti seminar lisensi CMO yang dilaksanakan oleh FIM di Vantaa Finlandia.
Dia berharap, dengan hadirnya dokter-dokter berlinsensi FIM di Nusa Tenggara Barat, berbagai event kejuaraan motor internasional di Indonesia dapat dipimpin pelaksanaan medisnya oleh putra terbaik RSUD Provinsi NTB.
Bagi dr Jack, lisensi tersebut menunjukkan kualitas SDM kesehatan NTB siap bersaing di tingkat internasional.
Peluang ini harus dimanfaatkan sebaik-baiknya, sehingga tenaga medis NTB bisa menunjukkan kiprahnya ke tingkat internasional yang lebih luas.
(*)