Hal itu dalam rangka mewujudkan program ekowisata atau green tourism di Indonesia.
Serta menjaga kelestarian dan keberlanjutan lingkungan di dalam kawasan Candi Borobudur.
Selain itu, program pengembangan desa wisata juga terus dikembangkan, sehingga Borobudur akan tertopang desa-desa wisata.
Jumlahnya 24 desa wisata dan ada 20 balkondes yang harus diberi pelatihan dan pendampingan.
"Agar para wisatawan juga merasakan sensasi tinggal di desa wisata yang sekarang lagi booming,” kata Menparekraf.
(*)