TRIBUNLOMBOK.COM - Sejumlah partai baru muncul menjelang pemilu 2024.
Salah satunya, Partai Negeri Daulat Indonesia (Pandai).
Nama Partai Pandai ikut menggaung seiring dengan kabar duka meninggalnya sang Sekretaris Jenderal (Sekjen), dr Lois Owien.
Baca juga: Hari Raya Idul Adha 2022 Sebentar Lagi, Berikut Panduan Ibadah Kurban
Baca juga: Sistem Zonasi SD dan SMP Ditetapkan, Dikbud Lotim Tekankan Tak Lagi Ada Istilah Sekolah Unggulan
Diketahui juga dr Lois Owien merupakan dokter yang pernah viral memberikan pernyataan soal covid-19 di 2021 lalu.
Saat itu dirinya memberikan penjelasannya tidak percaya covid, dan menyebut kematian pasien karena interaksi obat.
Saat kasus covid-19 sedang tinggi-tingginya di Indonesia.
Kabar dirinya menjadi Sekjen Partai Pandai pun juga sempat menjadi perhatian masyarakat.
Diketahui Partai Pandai merupakan partai yang besutan Pengacara Farhat Abbas.
Dikutip dari Kompas TV, partai tersebut memiliki slogan "adigang, adigung, adiguno, rendah hati".
Farhat juga pernah menyebut harapannya dapat menang di Pemilu 2024.
"Nanti kalo partai pandai jadi pemenang pemilu 2024 kita buka lagi rekam medis kematian korban Covid, kalo terbukti akibat keracunan obat dan salah mengambil tindakan, maka rumah sakit dan pemerintah wajib Mengganti uang duka keluarga korban 10 milyar per jiwa yg meninggal," tulisnya menanggapi pernyataan dr Lois Owien sebelumnya.
Farhat juga pamer foto bareng, antara lain dengan Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siradj, mantan ketua Kadin Rosan Roeslani dalam acara buka pausa bersama hingga mantan komisioner Komnas HAM Natalius Pigai.
Pada bagian lain, Farhat mengajak pengikutnya untuk aktif berpolitik.
"Mari Aktif berpolitik dengan cara Mengembalikan Kedaulatan Rakyat dan Bangsa Ini," katanya.
Elza Syarief jadi Waketum
Farhat Abbas kuasa hukum Doddy Sudrajat (Kolase Tribunnews/ Instagram @farhatabbasofficial)
Di partai tersebut, Farhat Abbas menjabat sebagai Ketua Umum, sedangkan pengacara kondang lainnya, Elza Syarief menjadi Wakil Ketua Umum.
Partai Pandai disebut menekankan 50-70 persen keterwakilan perempuan dalam struktur partai.
"Saya sebagai ketua umum, sekjen dr Lois. Bendahara umum Bu Meidy, Waketum Elza Syarief," pungkasnya.
Partai yang didirikan sejak Oktober tahun 2020 ini disebutkan mendukung politik mandiri.
Farhat mengatakan Partai Pandai memberi kewenangan kepada pengurus wilayah (DPW) membentuk pengurus daerah (DPD) tingkat dua hingga ranting.
"Partai Pandai mendukung politik ke mandiri atas nama daerah mengutamakan kearifan lokal dalam mengembangkan daerah yang berdaulat," kata Farhat kepada Tribunnews, Selasa (10/8/2021).
"Kita coba meyakinkan masyarakat yang berpolitik bagaimana mereka bisa menjadi tuan rumah atau menjadi parlemen di daerah masing-masing, khususnya, untuk bagaimana bisa meraih sehingga mayoritas di daerah," lanjutnya.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com