Laporan Wartawan TribunLombok.com, Lalu M Gitan Prahana
TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TENGAH - Guna mengantisipasi penyebaran Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada hewan ternak, Dinas Pertanian Lombok Tengah menutup sejumlah pasar hewan di Lombok Tengah.
Diantaranya di Pasar Hewan Batunyala, Kecamatan Praya Tengah, Lombok Tengah, Sabtu (14/5/2022).
Baca juga: Merebaknya Wabah PMK Bikin Khawatir, Ini Harapan Peternak Sapi di Lombok Timur
Namun saat kegiatan penutupan pasar secara persuasif itu, para pedagang bereaksi keras.
Bahkan hingga bersitegang antara pedagang dan petugas.
Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Lombok Tengah Lalu Taufikurrahman, menyampaikan bahwa pihaknya hadir di pasar hewan itu untuk melakukan sosialisasi PMK.
Bahwa virus PMK ini sudah ada dan telah menyebar di ke sapi-sapi yang lain.
"Sehingga kami disini meminta kepada seluruh pedagang untuk tidak datang berdagang dulu hari ini hingga 3 minggu kedepan," katanya.
Namun oleh para pedagang, sosialisasi tersebut dianggap terlambat diinformasikan sehingga mereka menyayangkan kalau pasar tersebut harus ditutup.
"Informasi baru kami dapat sekarang, seandainya diinfokan jauh-jauh hari kami tidak mungkin datang," kata Amaq Bayan, seorang pedagang asal Kecamatan Jorowaru, Lombok Timur.
Sementara itu, Kapolsek Praya Tengah Iptu Agus Priyatno, saat dikonfirmasi menegaskan pihaknya hanya membantu dalam pengamanan penutupan persuasif.
Baca juga: Antisipasi PMK, Polisi Ikut Awasi Pasar Hewan di Lombok Tengah
Namun melihat kondisi banyak pedagang yang belum mengetahui bahwa pasar akan ditutup.
Maka untuk hari ini, para pedagang diizinkan untuk berjualan.
"Hanya hari ini saja, namun untuk 3 minggu berikutnya, disepakati bahwa pasar ini akan ditutup," pungkas Agus.
(*)