Berita Bima

Pemda Pastikan Ternak di Bima Bebas Penyakit Mulut dan Kuku

Penulis: Atina
Editor: Lalu Helmi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Proses pemeriksaan sampel darah ternak yang akan dikirim ke luar Bima di Dinas Peternakan Kabupaten Bima.

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Atina

TRIBUNLOMBOK.COM, KOTA BIMA - Pemerintah Kabupaten Bima melalui Dinas Peternakan memastikan, ternak sapi di Bima bebas dari Penyakit Mulut dan Kuku (PMK). 

Seperti diketahui, PMK sedang mewabah di Indonesia. 

Beberapa daerah di antaranya, Aceh, Jawa Timur, Bali dan terakhir Pulau Lombok NTB kasus PMK mulai bermunculan. 

Baca juga: Gunakan Minyak Zaitun, Jeruk dan Bawang Putih untuk Perawatan Kuku agar Tak Mudah Rapuh

Baca juga: Lombok Timur Klaim Belum Temukan Indikasi Penularan Penyakit Hewan Lewat Daging Selama Ramadhan

Bahkan untuk Jawa Timur, sudah dilockdown untuk keluar masuk ternak sapi. 

"Kalau kita , alhamdulillah sejauh ini belum ada menemukan satu pun ternak yang terpapar PMK," ungkap Kepala Dinas Peternakan Kabupaten Bima, Syaifuddin. 

Kondisi ini diketahui, dari hasil pemeriksaan sampel darah ternak yang akan dikirim ke luar daerah Bima. 

"Seluruh ternak yang keluar, harus dicek dan dikeluarkan surat bebas penyakit mulut dan kuku itu," tandasnya. 

Upaya pencegahan yang dilakukan daerah aku Syaifuddin, dengan menutup pintu masuk ternak dari luar, khususnya sapi dari wilayah terpapar. 

"Sedang kami buatkan aturan tertulisnya. Tapi secara praktek, sudah kami lakukan di pintu-pintu masuk seperti pelabuhan," pungkasnya.

Sementara itu, petugas laboratorium Dinas Peternakan Ananul Aisyah mengungkap, setiap hari pihaknya memeriksa sampel darah sapi yang akan dikirim ke luar Bima. 

Sejauh ini, sudah ada 500 lebih sampel yang diperiksa dan tidak ada yang terdeteksi terjangkit PMK. 

"Termasuk antraks, juga tidak ada yang terdeteksi," tandasnya.

(*) 
 
 

 

Berita Terkini