Laporan Wartawan Tribunlombok.com, Robbyan Abel Ramdhon
TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK BARAT – Kebakaran kerap terjadi karena faktor kelalaian warga saat beraktivitas.
Lupa mematikan kompor hingga bakar sampah sembarangan kerap menjadi pemicu kebakaran di Lombok Barat.
Karena itu, warga diharapkan lebih hati-hati dan waspada saat beraktivitas di rumah untuk mengurangi risiko kebakaran.
Kepala Dinas (Kadis) Pemadam Kebakaran Lombok Barat H Syahlan menyebut tiga faktor yang menjadi pemantik kasus-kasus kebakaran.
Pertama, korsleting listrik akibat instalasi tidak bagus.
Kedua, karena kelalaian dalam menggunakan kompor gas.
Ketiga, karena aktivitas bakar sampah sembarangan.
Baca juga: Pelecing Kangkung Menu Pedas Khas Lombok, Berikut Proses Pembuatannya
Ia menjelaskan, banyak masyarakat tidak berhati-hati dalam penggunaan instrument listrik sesuai standar PLN.
“Misal, masih menggunakan kabel-kabel serabut, terminal colokan yang menyambungkan sampai 6 aliran listrik. Instalasi tidak sesuai standar atau colokan terlalu banyak beban,” kata Kadis Syahlan.
Sementara untuk kasus kompor gas, rata-rata dikarenakan ketelodoran masyarakat saat memasak tapi lupa mematikan api setelah selesai.
“Mayoritas ibu-ibu, kadang lupa matikan kompor. Itu banyak kita tangani,” ungkapnya.
Terakhir mengenai kasus yang dipantik oleh aktivitas pembakaran sampah.
Diceritakan Kadis Syahlan, banyak masyarakat tidak mematikan api hingga benar-benar lenyap setelah selesai membakar sampah.
Ia menjelaskan, sekecil apa pun api ketika hidup, tetap bisa memicu kebakaran yang besar.