Pengumuman ini disampaikan langsung oleh Ketua Umum PBNU, KH Yahya Cholil Staquf dalam siaran pers yang dikutip dari KompasTV.
Hal ini berdasarkan pengamatan rukyatul hilal yang digelar PBNU di sejumlah titik pada Minggu (1/5/2022) hari ini.
Yahya Cholil Staquf mengatakan, hilal terlihat di berbagai lokasi.
"Berdasarkan pengamatan rukyatul hilal, dilaporkan berhasil melihat hilal."
"Atas dasar rukyatul hilal tersebut, maka dengan PBNU memberitahukan bahwa awal bulan Syawal 1443 H jatuh pada Senin Pon, 2 Mei 2022," kata dia.
Bacaan Takbiran pada Malam Idul Fitri Versi Pendek dan Panjang
Dalam menyambut Idul Fitri, umat Islam disunnahkan menghidupkan malam Idul Fitri dengan takbir, tahmid, dan tahlil menyeru keagungan Allah SWT.
Adapun waktu pelaksanaan takbir mulai dari tenggelamnya matahari di akhir Ramadhan hingga jelang dilaksanakannya shalat Idul Fitri.
Artinya, setelah shalat Maghrib nanti malam, umat Islam disunnahkan membaca takbir, tahmid, dan tahlil hingga esok hari.
Lantas, bagaimana lafal takbir di malam takbiran Idul Fitri 2022?
Mengutip fatwatarjih.or.id, Pusat Tarjih Muhammadiyah dalam Muktamar Tarjih XX memutuskan lafadz takbir sebagai berikut:
اَللهُ أًكْبَرُ اَللهُ أَكْبَرُ لاَ إِلهَ إِلاَّ اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ
Allahuakbar, allahuakbar, lailahaillallahuallahuakbar
Artinya: “Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, Tiada Tuhan melainkan Allah dan Allah Maha Besar."
Lafadz tersebut berdasarkan riwayat Salman.