Politisi Partai Demokrat Sebut Koalisi Pemerintah Sudah Tidak Utuh Lagi

Editor: Lalu Helmi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY)

TRIBUNLOMBOK.COM - Pengurus Harian DPP Partai Demokrat kembali mengadakan silaturahmi sekaligus buka puasa bersama di kediaman Wakil Ketua Umum DPP Partai Demokrat Benny K Harman, di kawasan Lebak Bulus, Selasa (19/4/2022).

Tampak hadir dalam acara itu Sekretaris Majelis Tinggi Partai Demokrat Andi Mallarangeng, Ketua Bapilu Andi Arief.

Juga pengurus DPP Demokrat, Imelda Sari, Michael Wattimena, Umar Arsal, dan tokoh senior Sarjan Taher. 

Baca juga: Partai Berbasis Islam Masih Belum Siap Jadi Imam, Tetap Jadi Makmum di Poros Koalisi Pemilu 2024

Baca juga: Masyarakat Adat Papua Barat Laporkan Oknum Anggota DPR yang Nonton Video Mesum ke MKD

Dalam pertemuan tersebut, tercetus sebuah diskusi yang dinamakan Pendopo Kebangsaan Lebak Bulus.

Pertemuan itu bertujuan untuk menguatkan silaturahmi sesama kader Partai Demorkat dan membahas isu-isu politik terkini. 

Di sisi lain, pertemuan juga dimaksudkan untuk menguatkan barisan dan kesetiaan terhadap Ketua Umum DPP Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). 

Dalam kegiatan itu, Benny K Harman menjelaskan, kegiatan buka bersama adalah upaya untuk menjaga silaturahmi sesama kader Demokrat. 

Tak lupa, dia mengingatkan kembali mengenai kesetiaan terhadap AHY dan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sebagai Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat. 

"Apa pun yang terjadi wajib sebagai kader taat kepada AHY sebagai Ketua Umum Partai Demokrat. Jadi kita sebagai kader harus setia kepada AHY. AHY adalah lokomotif Partai Demokrat, dan SBY adalah panutan kader," kata Benny. 

Baca juga: Demokrat Apresiasi Julukan Bapak Perdamaian untuk SBY: Tapi Lebih Tepat Bapak Demokrasi

 
Hal yang berbeda dikatakan Andi Mallarangeng. Dia menyikapi adanya wacana perpanjangan pemilu dan demo mahasiswa 11 April 2022 lalu. 

Mantan Menteri Pemuda dan Olahraga era SBY menyebutkan, pembisik di lingkaran Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkesan kurang utuh.

Hal itu pula yang mengakibatkan gelombang aksi protes melalui demonstrasi terus berdatangan. 

"Kita harapkan pembisik Presiden Jokowi harus menyampaikan yang utuh dan benar, tidak seperti saat ini terkesan tidak utuh. Sehingga sampai saat ini isu wacana penundaan pemilu masih terjadi dan mengakibatkan gelombang demo masih ada," ujar Andi Mallarangeng. 

“Kalau perpanjangan pemilu saya anggap selesai saat demo kemarin. Tapi jangan salah, wacana tiga periode Presiden bisa saja di mainkan kembali usai lebaran. Makanya harus utuh pembisik kepada Presiden," lanjutnya. 

Halaman
12

Berita Terkini