Baca tanpa iklan
Laporan Wartawan TribunLombok.com, Laelatunni'am
TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Kasus Amaq Sinta, korban begal yang menewaskan dua pelaku kejahatan di Lombok Tengah masih hangat diperbincangkan.
Terlepas dari pro dan kontra penetapan tersangka pada korban begal, Polresta Mataram mengajak warga mengambil pelajaran dari kasus tersebut.
Kejadian itu harus membuat masyarakat lebih waspada, khususnya pengendara motor saat bepergian.
Kasat Reskrim Polresta Mataram Kompol Kadek Adi Budi Astawa menjelaskan, aksi begal sebenarnya dapat dihindari.
Dia menyampaikan beberapa tips yang dapat dilakukan untuk meminimalisir tindak kejahatan begal ketika berkendara.
"Kita enggak pernah tahu kapan tindak pidana kejahatan itu terjadi, akan tetapi aksi kejahatan dapat kita hindari," terang Kompol Kadek, Sabtu (16/4/2022).
Baca juga: Hafiz Internasional Khairurrazaq Gagas Ramadhan Sang Pendidik di Ponpes Baitul Qurro Wal Huffazh
Baca juga: Cek Penerima BLT Minyak Goreng Rp 300 Ribu dengan Cara Berikut, Lengkapi Persyaratannya
"Kalau saran dari kami kepolisian tentunya kami himbau untuk terus berhati-hati dan usahakan hindari jam rawan dan usahakan tidak melwati jalan yang sepi," ucapnya.
Rute yang dipilih saat berkendara adalah salah satu faktor penentu supaya terhindar dari aksi kejahatan di jalan.
Disampiakan Kompol Kadek, bulan puasa bisanya tingkat kejahatan semakin meningkat karena kebutuhan ekonomi dan sebagainya.
Sehingga ketika ingin bepergian atau mudik dalam waktu dekat hindari membawa barang yang dapat mengundang kejahatan.
Seperti memperlihatkan perhiasan atau menggunakan tas yang sangat mudah dijangkau pengendara lain.
Selain itu, saat berkendara usahakan tidak sendiri atau berkendara sendiri.
Setidaknya ada tiga atau empat kendaraan yang secara bersamaan menuju lokasi tujuan.
Yang tidak kalah penting adalah ketika mudik adalah tentukan jadwal keberangkatan.
Pastikan jarak tempuh perjalanan tidak sampai dini hari atau jam-jam rawan.
"Kalau sudah waktunya istirahat, silakan istirahat jangan berkendara di waktu-waktu ini karena ini sangat berpotensi akan terjadinya kejahatan," tutup Kompol Kadek.
(*)