Kuliner Lombok

Gurihnya Kerupuk Kepiting, Inovasi Kudapan UMKM Lombok Timur

Penulis: Patayatul Wahidah
Editor: Wahyu Widiyantoro
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pedagang menunjukkan hasil olahan kepiting dari UMKM di Jerowaru, Lombok Timur saat mengikuti Pasar Rakyat Ramadhan di Taman Sangkareang Kota Mataram, Selasa (12/4/2022).

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Patayatul Wahidah

TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Siapa yang tidak menyukai kepiting?

Hasil laut yang satu ini bisa diolah menjadi beragam menu yang cocok disantap dengan nasi hangat.

Namun, Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Jerowaru, Lombok Timur justru menjadikan hasil olahan laut ini menjadi kudapan berbentuk kerupuk.

Baca juga: Urap Bebele, Kuliner Khas Lombok yang Baik untuk Pencernaan dan Panas Dalam

Baca juga: Sentra Kuliner Ramadan di Kota Mataram, Cari Kurma ke Ampenan, Berburu Takjil di Taman Budaya NTB

Hasil olahan kepiting yang dijual di Pasar Rakyat Ramadhan di Taman Sangkareang Kota Mataram lantas menarik perhatian pengunjung.

Kebanyakan pengunjung kegiatan yang diselenggarakan Dinas Perdagangan Kota Mataram dengan Bank Indonesia itu penasaran.

Khususnya dengan bentuk kerupuk kepiting yang dijual oleh Sari tersebut.

Menurut Sari, kerupuk kepiting ini merupakan olahan baru dari UMKM di Jerowaru, Lombok Timur.

Kepiting dipilih sebagai bahan baku utama karena wilayah Jerowaru, kata Sari, terkenal dengan hasil laut bercangkang tersebut.

“Kan terkenal di Jerowaru kepitingnya bagus, hasil lautnya terkenal lah pokoknya, jadi memberdayakan hasil lokal,” kata Sari, Selasa 12 April 2022.

Kerupuk kepiting ini dibuat dengan menggunakan daging kepiting yang dicampur dengan tepung dan beragam bumbu.

Kepiting yang digunakan, disebut Sari, menggunakan kepiting segar sehingga kerupuk yang dihasilkan tidak amis.

Berbeda halnya jika kerupuk kepiting menggunakan kepiting yang tidak segar maka hasilnya akan berbau amis.

“Coba dicium gak ada bau amis di kerupuknya soalnya pakai bahan yang bagus, kepitingnya juga fresh,” ujarnya.

Untuk seperempat kilogram kerupuk kepiting dijual dengan harga Rp 25 ribu.

Selain kerupuk kepiting, UMKM asal Jerowaru ini juga membuat terasi kering dari bahan udang rebon.

(*)

Berita Terkini