Kuliner Lombok

Pecel Kangkung Lombok, Menu Berbuka Puasa Favorit Selain Pelecing

Penulis: Patayatul Wahidah
Editor: Wahyu Widiyantoro
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pecel kangkung Lombok dengan bahan baku kangkung jenis air, taoge dan kacang panjang disiram bumbu kacang.

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Patayatul Wahidah

TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Selain pelecing kangkung, pecel khas Lombok juga menjadi kudapan favorit warga saat berbuka puasa.

Daerah lain yang terkenal dengan kuliner pecelnya seperti Madiun dan Blitar memiliki ciri khas berbeda dengan pecel kangkung Lombok.

Dari segi penampilan, pecel kangkung Lombok tampak sama dengan pecel pada umumnya yakni sayuran yang disiram dengan bumbu kacang.

Baca juga: Berkah Ramadhan Pedagang Kelapa Muda di Lombok Timur, 2 Hari Buka Langsung Tuai Untung

Baca juga: Awal Ramadhan 1443 H, Lesehan di Mataram Ini Akui Masih Sepi Pesanan Buka Puasa Bersama

Bedanya, pecel kangkung Lombok cukup berbahan baku kangkung, taoge, kacang panjang, dan tahu.

Kangkung yang digunakan pun merupakan kangkung air yang dibudidayakan di sungai-sungai Lombok.

Ciri khas kangkung jenis ini rongga batang dan daunnya lebih besar.

Meski demikian tekstur dari kangkung air Lombok justru lebih lembut dan tidak alot setelah diolah.

Sementara di daerah lain, sayur yang digunakan lebih beragam seperti labu siam, wortel, penggunaan sayur kangkung yang diganti dengan bayam, maupun menggunakan tambahan kemangi.

Sedangkan untuk bumbunya, pecel kangkung Lombok hanya menggunakan kacang tanah yang telah digoreng, cabai, bawang putih, gula merah dan tomat.

Jadi rasa kacang lebih dominan pada pecel kangkung Lombok.

Hampir sama dengan bumbu yang digunakan pada gado-gado.

Untuk pecel di Madiun dan Blitar, bumbu kacang yang digunakan diberi tambahan kencur.

Penyajian dari pecel khas Lombok biasanya dilengkapi dengan kerupuk dan lontong sementara pecel di Jawa Timur disajikan dengan rempeyek.

(*)

Berita Terkini