Berita Lombok Timur

Berkah Ramadhan Pedagang Kelapa Muda di Lombok Timur, 2 Hari Buka Langsung Tuai Untung

Buah kelapa muda di Lombok Timur untuk tahun ini lumayan sulit didapat sehingga harus dipesan jauh-jauh hari sebelumnya

TRIBUNLOMBOK.COM/AHMAD WAWAN SUGANDIKA
Salah seorang pedagang kelapa muda di jalan Desa Jenggik, Kecamatan Terara, Lombok Timur, Senin (4/4/2022). 

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Ahmad Wawan Sugandika

TRIBUNLOMBOK.COM,LOMBOK TIMUR - Tradisi berburu takjil selama Ramadhan memberikan dampak bagi pedagang kelapa muda di Lombok Timur.

Air segar dari kelapa muda sering kali menjadi alasan para pembeli untuk mencari keberadaanya.

Bahkan variasi dalam penyajiannya pun makin beraneka, selain yang versi original.

Baca juga: Awal Ramadhan 1443 H, Lesehan di Mataram Ini Akui Masih Sepi Pesanan Buka Puasa Bersama

Baca juga: Hendak Menyeberang ke Masjid, Seorang Kakek 70 Tahun di Lombok Tengah Tewas Tertabrak

Seorang pedagang kelapa muda di Desa Jenggik, Kecamatan Terara, Lombok Timur Toni (26) bercerita telah berjualan kelapa muda semenjak H-1 sebelum puasa Ramadhan tiba.

"Untuk pembeli sendiri dari hari pertama sampai sekarang cukup ramai," tuturnya kepada TribunLombok.com, Senin (4/4/2022).

Menurutnya buah kelapa untuk tahun ini lumayan sulit didapat sehingga ia harus memesan jauh-jauh hari sebelumnya.

"Dari hari pertama saja susah kita dapat stok sekarang, karena memang rata-rata orang pada jual kelapa muda," jelasnya.

Untuk satu buah kelapa muda, Toni membanderol harga Rp10 ribu.

Naik 2 kali lipat dari hari biasa sebelum bulan puasa tiba.

Alasannya karena keterbatasan stok.

"Sekarang harganya Rp10 ribu sih, karena memang mahal, soalnya banyak yang cari, dari harga normal yang Rp 5 ribu kemarin," ungkapnya.

Ia juga mengakui dirinya yang berjualan kelapa muda hanya selama bulan Ramadhan saja alias musiman.

Tetapi suasana berjualan kelapa muda pada Ramadhan 1443 H tahun 2022 ini berbeda dari tahun kemarin.

Sebab sudah ada pelonggaran aktivitas di masa pandemi Covid-19 tahun.

"Tahun ini lebih banyak sih Mas, dua hari ini keuntungan bisa sampai Rp 100 ribu per harinya dibanding tahun yang kemarin," tutupnya.

(*)

Sumber: Tribun Lombok
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved