Laporan Wartawan TribunLombok.com, Lalu Helmi
TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TENGAH – Seluruh jajaran Pengurus Besar Nahdatul Wathan Diniyah Islamiyah (PB NWDI) masa khidmat 2022-2027 dikukuhkan.
Agenda penting tersebut dilangsungkan di kawasan Masjid Nurul Bilad Mandalika pada Rabu malam, (30/3/2022).
Hadir dalam kesempatan tersebut Ketua Umum PB NWDI Tuan Guru Bajang (TGB) HM Zainul Majdi dan Rais Aam Dewan Mustasyar PB NWDI TGH Yusuf Makmun.
Baca juga: Simak Tiga Pesan Pokok TGB di Momen Pengukuhan PB NWDI di Masjid Nurul Bilad Mandalika
Baca juga: Pesan TGH Yusuf Makmun, Rais Aam Dewan Mustasyar PB NWDI 2022-2027: Harus Taat Imam
Keduanya terpilih dalam muktamar 1 NWDI yang digelar di Ponpes Darunnahdatain, Pancor, Lombok Timur pada Minggu, (30/1/2022) silam.
Pasca pembacaan ikrar dan baiat, TGH Yusuf Makmun memberikan sambutan.
Sebagaimana yang ia sampaikan saat penutupan muktamar perdana NWDI, TGH Yusuf Makmun mengungkap rahasia dan keutamaan beroganisasi.
Menurutnya, hakikat berorganisasi yakni menyebarkan semangat islam.
Kekompakan dan kebersamaan menjadi dua kunci dalam mengaktualisasikan semangat islam tersebut.
Keberadaan pemimpin atau imam dalam organisasi, kata TGH Yusuf Makmun seyogianyalah menjadi rujukan dalam pengambilan setiap keputusan.
Menurutnya, taat kepada imam merupakan bagian terpenting dari kunci eksistensi sebuah organisasi.
"Rahasia berorganisasi adalah kekompakan keutuhan dan kebersamaan di dalam mengikuti apa yang dilakukan oleh imam," kata Dewan Mustasyar PB NWDI itu.
"Kita sebagai makmum di dalam berorganisasi, paling pas tidak lain tidak bukan adalah menjalankan apa yang diperintahkan oleh imam," sambungnya.
Ia juga mengingatkan, tidak baik melakukan sesuatu sebelum diperintahkan oleh imam.
Baca juga: Gubernur NTB Zulkieflimansyah Diangkat Menjadi Ketua Dewan Pakar NWDI
Tidak ada artinya berorganisasi, kata TGH Yusuf Makmun kalau sekadar numpang nama.
Namun tidak melaksanakan apa yang diperintahkan oleh pemimpin yang telah diberi amanah.
Ketaatan kepada imam merupakan kunci sukses berfastabiqul khoirot.
Oleh karenanya, Dewan Mustasyar PB NWDI itu tak henti-hentinya mengingatkan untuk terus kompak, utuh, bersatu.
"Untuk seluruh kader, ingatlah bahwa kita mesti kompak, utuh, bersatu," ujarnya.
"Jangan kita mendengar kata orang, yang kita dengar tidak lain apa yang dikatakan oleh imam," sambungnya.
Ia menyebutkan bahwa tantangan berorganisasi akan lebih berat ke depan.
Oleh karenanya, ia berpesan agar keluarga besar NWDI tidak bernafsi-nafsi, sebab bernafsi-nafsi dapat membakar diri.
"Insya Allah, Allah akan memberikan kelonggaran, apabila kita menjalankan tugas dan fungsi yang telah diberikan," paparnya.
"Kita yakin dan kita bersama, mari kita ikuti kata pimpinan," tutupnya.
Pengukuhan PB NWDI berlangsung khidmat.
Pengurus, kader, dan simpatisan sepakat bahu-membahu membangun umat di bawah panji NWDI.
(*)