Berita Lombok Timur

Satpol PP Lombok Timur Akan Tindak Warung Makan yang 'Nakal' Saat Bulan Puasa

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kabid Trantib Satpol PP Lombok Timur Moh Joaeny

Laporan Wartawan Tribunlombok.com, Ahmad Wawan Sugandika

TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TIMUR - Menjelang bulan Ramadhan 1443 Hijriah, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Lombok Timur tetap akan meningkatkan patroli keamanan.

"Persiapan untuk menyambut puasa dan lebaran, saat ini kita sudah mulai melaksanakan operasi Cipta kondisi, terutama patroli wilayah terkait dengan keamanan dan ketertiban," kata Kabid Trantib Satpol PP Lombok Timur Moh Joaeny, kepada TribunLombok.com, Jumat, 25 Maret 2022.

Ia juga melakukan berbagai upaya untuk menertibkan jalannya ibadah selama Ramadhan.

Diantaranya dengan menggelar oprasi pencegahan penyebaran miras di Lombok Timur.

Baca juga: Sambut Ramadhan, BPPD Lombok Timur Maksimalkan Konsep Wisata Halal

Baca juga: Resmi Lotim Tuan Rumah Latsitarda Nusantara 2022, Sekda Harapkan Jadi Ajang Promosi Wisata

"Sudah kita laksanakan selama tiga hari terakhir, kita berhasil amankan sekitar 500 liter miras kategori tuak, untuk malamnya juga kita tetap melaksanakan patroli keliling," terangnya.

Lebih lanjut Joaeny menegaskan, saat puasa nanti, Satpol PP akan tetap patroli untuk memantau warung-warung makan yang buka selama Ramadhan.

"Warung yang buka nanti akan kita tindak, apakah itu berupa teguran pertama dan teguran ketiga kemudian tindakan tegas," tegasnya.

Ia juga menghimbau masyarakat yang ingin berjualan atau segera mendaftarkan diri dulu dan sudah mendapatkan izin.

"Untuk Kegiatan bazar kita harapkan dari pihak panitia atau pihak pengelola untuk permohonan pengamanannya nanti," katanya.

"Kalau kita langsung ke sana untuk membubarkan itu kan jadi problem lagi, padahal ya memang nggak ada izinnya begitu," ujarnya.

Ia juga berharap masyarakat tetap jaga prokes, ketertiban, dan ketentraman selama ibadah di bulan Ramadan tahun ini.

"Alhamdulillah tahun ini kita sudah tidak ada penyekantan dan juga tidak ada pembatasan, Alhamdulillah masyarakat tahun ini bisa beribadah dengan normal," katanya.

Tetapi dia menghimbau agar di bulan suci ikut menjaga ketentraman.

"Tetap jaga Prokes seperti penggunaan masker," tutupnya.

(*)

Berita Terkini