TRIBUNLOMBOK.COM - MotoGP Mandalika 2022 mendongkrak popularitas pawang hujan Rara Isti Wulandari.
Aksi Rara menangkal hujan di Sirkuit Mandalika jadi buah bibir hingga mancanegara berkat masuk siaran langsung MotoGP.
Rara kemudian buka suara soal kegiatan pawang hujan, bahkan mengklaim bisa menjadi pawang gempa bumi.
Baca juga: Jaket Songket Lombok Pawang Hujan Mandalika Rara Isti: Desain Bisa Disesuaikan, Segini Harganya
Baca juga: Profil Rara Isti Pawang Hujan MotoGP Mandalika yang Kini Dikenal Dunia, Rekomendasi Erick Thohir
Demikian diklaim wanita asal Yogyakarta ini saat berbincang dalam seri podcast Deddy Corbuzier.
Saat itu, Deddy Corbuzier bertanya apakah ada pawang gempa.
Rara kemudian menjelaskan bahwa ia sering bekerja sama dengan Badan Sar Nasional (Basarnas).
"Kalau gempa kan enggak bisa diprediksi. Tapi bisa diajak komunikasi agar tidak terjadi gempa susulan," kata Rara.
Banyak yang menyebut kalau aksi Rara dibantu jin.
Namun Rara Si Pawang Hujan menyebutnya dengan istilah berbeda.
"Kalau ada bantuan alam lain, roh lain, memang ada sih. Tapi Rara bilangnya leluhur. Kalau di Bali itu Dewa Dewi," ujar Rara.
Menjadi pawang hujan, Rara mengaku mendapat bayaran yang cukup menggiurkan Rp105 juta selama 21 hari mengawal Sirkuit Mandalika.
Saat diminta bantuan untuk menahan hujan di konser musik Guns N Roses pada 2018 lalu, Rara mengaku dibayar hingga Rp 50 juta.
Cerita Mangkok Emas
Aksi Rara si pawang hujan di Sirkuit Mandalika menjadi perhatian, khususnya kala ia membawa mangkok emas saat mengusir hujan.
Dalam dunia meditasi, mangkok seperti ini sangat lazim. Mangkok ini bukan sembarang mangkok.