MotoGP Mandalika 2022

MotoGP Sukses, Sirkuit Mandalika Mulai Dilirik, Sandiaga Uno: Bakal Jadi Langganan Ajang Balap Dunia

Editor: Irsan Yamananda
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sejumlah pembalap MotoGP mengikuti latihan bebas sesi 1 di Pertamina Mandalika International Street Circuit di KEK Mandalika, Desa Kuta, Kecamatan Pujut, Praya, Lombok Tengah, NTB, Jumat (18/3/2022). TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN

Pebalap dari tim Aprilia Racing ini memamerkan corak helm bermotif garis tegas biru dengan angka 41.

Atau Jorge Martin, rider asal Spanyol yang memamerkan peta Indonesia berhiaskan kata "Martinator" dan "Special Edition" di helmnya.

Tidak hanya itu, pebalap dari tim lainnya, seperti Johann Zarco dan Alex Rins, juga tak ingin ketinggalan dan menambahkan corak khusus pada helmnya.

Berbeda dari helm Aleix Espargaro yang tampak lebih kekinian, Zarco dan Rins justru kompak menambahkan motif batik di helmnya, walau keduanya berasal dari tim yang berbeda.

Helm Zarco dihiasi dengan motif batik megamendung berwarna putih dengan latar biru yang memanjang dari sisi atas ke spoiler.

Sedangkan Rins tampak apik dengan helm bermotif batik kawung yang menghiasi sisi atas depan, spoiler, termasuk samping.

Filosofi motif batik di helm pebalap MotoGP

Tentu penambahan motif batik di helm Zarco dan Rins bukan tanpa alasan.

Sebab, batik merupakan warisan budaya tak benda Indonesia yang telah diakui UNESCO sejak tahun 2009.

Motif batik pada helm keduanya juga bisa menyemarakkan pergelaran MotoGP Mandalika yang amat dinantikan sebagian besar masyarakat Indonesia.

Setiap motif batik di helm Zarco dan Rins memiliki sejarah dan filosofinya.

Dilansir dari berbagai sumber, berikut ini penjelasannya.

Helm Johann Zarco.(Instagram @shark_helmets_racing)

1. Filosofi motif megamendung

Halaman
1234

Berita Terkini