Kabar Artis

Minta 5 Teman Tangmo Nida Dites Kebohongan, Sawaengkan: 'Saya Yakin Pernyataan Mereka Dibuat-buat'

Editor: Irsan Yamananda
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Teka-teki kematian Tangmo Nida, aktris Thailand yang dikabarkan tewas tenggelam. Sang Ibu yakin kematian Tangmo tidak murni kecelakaan.

TRIBUNLOMBOK.COM - Polisi diminta melakukan tes kebohongan kepada 5 teman Tangmo Nida.

Permintaan itu berasal dari Dewan Komite.

Kelima teman yang dimaksud adalah orang-orang yang berada di speedboat dengan mendiang aktris Tangmo Nida.

Seperti diketahui, Tangmo Nida tewas setelah tenggelam di Sungai Chao Phraya.

Hal tersebut diungkapkan oleh ketua komite untuk hak asasi manusia, kebebasan dan perlindungan konsumen, Somchai Sawaengkan.

Ia mengatakan bahwa polisi akan meminta keterangan serta mengkaji kembali sejumlah aspek dalam penyelidikan.

Baca juga: Ingin Hilangkan Keraguan Soal Luka di Dada, Paha, dan Kepala Tangmo Nida, Si Ibu Minta Autopsi Ulang

Baca juga: Kasus Kematian Tangmo Nida: Dugaan Kekerasan Fisik, Pembusukan dI Wajah Hingga Luka Besar di Paha

Sawaengkan turut menjelaskan hal-hal yang diminta periksa ulang.

Termasuk pakaian dan sampel darah.

Sawaengkan juga meminta agar pihak kepolisan dapat transparan dalam melakukan investigasi barang bukti.

Somchai juga mengatakan, pada saat ini, Komite tidak akan memanggil siapa pun untuk memberikan informasi tambahan.

Baca juga: Ungkap Bukti Baru Kasus Tangmo Nida, Polisi Thailand Beberkan Sosok Asing: Dia Duduk di Speedboat

Tetapi akan mempertimbangkan ringkasan temuan, hasil otopsi, rekaman CCTV, dan bukti lain dalam diskusi berikutnya.

"Penyelidik mengambil pernyataan dari kelima orang di atas kapal pada saat kecelakaan, tetapi kesaksian mereka bertentangan satu sama lain. Karena itu, saya yakin pernyataan mereka dibuat-buat," kata Sawaengkan.

Kelima orang yang dimaksud yaitu Gatick sang manajer pribadi, Wisapat Manomairat atau Sand, Nitas Kiratisoothisathorn atau Job, pemilik kapal Tanupat Lerttaweewit atau Por, dan Phaiboon Trikanjananun atau Robert.

Sebelumnya, Kementerian Kehakiman Thailand membentuk sebuah tim ahli forensik untuk mengecek hasil autopsi ulang terhadap jenazah mendiang Tangmo Nida.

Halaman
1234

Berita Terkini