Konflik Rusia vs Ukraina

Kisah Mahasiswa NTB di Rusia saat Perang dengan Ukraina Berkecamuk, Cemas karena Sanksi SWIFT 

Editor: Sirtupillaili
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Taufiqurrahman, mahasiswa NTB yang belajar di Russian State Social University.

TRIBUNLOMBOK.COM, MOSKOW - Perang Rusia dan Ukraina mulai dirasakan dampaknya oleh para mahasiswa asal Nusa Tenggara Barat (NTB) yang tengah belajar di Rusia.

Meski kondisi mereka masih aman, sanksi ekonomi yang dilancarkan Amerika Serikat dan Uni Eropa ke Rusia cukup berdampak bagi sebagian warga.

Seperti diungkapkan Taufiqurrahman, mahasiswa NTB yang belajar di Russian State Social University.

Melalui pesan WhatsApp, pemuda asal Lingsar Lombok Barat ini menuturkan kondisinya saat ini di Rusia.

Taufiqurrahman mengatakan, saat ini dia tinggal asrama kampus di Moskow, ibu kota Rusia.

Ia dan rekan-rekan mahasiswa asal NTB dalam kondisi aman dan suasana kota sangat kondusif.

Hanya saja, mereka sempat cemas dengan dampak sanksi ekonomi yang diberikan negara sekutu kepada Rusia.

"Efek domino dari sanksi ekonomi seperti anjloknya mata uang Rubel, kemudian kemarin enggak bisa tarik uang untuk penggunaan ATM Indonesia, dan ada beberapa perusahaan yang sebagian gulung tikar seperti IKEA dan Apple," katanya.

Baca juga: Kondisi Mahasiswa NTB di Tengah Perang Rusia dan Ukraina, LPP Kirimkan Biaya Hidup Lebih Cepat

Baca juga: Tewas Ditembak Pasukan Rusia, Aktor Ukraina Pasha Lee Sempat Unggah Foto Berseragam: Kami Berjuang!

Belakangan mereka juga dikagetkan dengan pengumuman Facebook dan Twitter di negara tersebut diblok.

"Tetapi untuk platform Facebook saya masih bisa akses," katanya.

Mereka memang sempat cemas karena beberapa bank Rusia kena sanksi SWIFT (Society for Worldwide Interbank Financial Telecommunication) oleh Uni Eropa.

Antara lain VTB Bank, Bank Otkritie, Novikombank, Promsvyazbank, Rossiya Bank, VEB (Russia's Development Bank), dan Sovcombank.

Menyikapi hal itu, Taufiqurrahman dan mahasiswa dari seluruh Rusia tetap berkodinir dengan KBRI Moskow.

"Jadi, himbauan dari Dubes Indonesia untuk Rusia menghimbau untuk tetap stay update berita dari KBRI Moskow terkait situasi terkini di Rusia," tuturnya.

Taufiqurrahman, mahasiswa NTB yang belajar di Russian State Social University (Dok.Taufiqurrahman)

Kedutaan memberikan peringatan terkait penerbangan dan meminta mereka menyiapkan uang kontan untuk membeli kebutuhan sehari-hari.

Halaman
123

Berita Terkini