Laporan Wartawan TribunLombok.com, Jimmy Sucipto
TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM – Sistem pengamanan menjadi perhatian khusus saat event MotoGP Mandalika 2022.
Selain pengamanan lalu lintas, kondusifitas saat gelaran MotoGP Mandalika juga tak luput dari perhatian.
Kepala pengamanan MotoGP Mandalika 2022, Karo Ops Polda NTB Kombes Pol Imam Thorboni memberikan atensi terkait hal ini.
Baca juga: Begini Sistem Pengamanan Perairan di Koridor Pintu Masuk Penonton MotoGP
Baca juga: Penonton MotoGP Mandalika Dipangkas Jadi Hanya 60 Ribu Orang, Sistem Pengamanan Tidak Diubah
Pada Jumat, 4 Maret 2022 Dinas Perhubungan Nusa Tenggara Barat, dan Kepolisian NTB beserta jajaran melakukan evaluasi gabungan terkait sistem pengamanan.
Berdasarkan slide persentasi saat evaluasi gabungan, TribunLombok mencatat 15 titik pos pantau, diantaranya :
1. Pelabuhan Bangsal
2. Pelabuhan Gili Mas
3. Pelabuhan Lembar
4. Pelabuhan Kayangan
5. Ex Bandara Selaparang
6. Bandara Bizam
7. Bundaran Bizam
8. Bundaran Songgong
9. Depan Sirkuit
10. Hub Embarkasi
11. Simpang Pemenang
12. Simpang Sigenter
13. Kebon Roek
14. Bundarang Patung Sapi
15. Depan Aruna
15 pos titik pantauan itu juga diproyeksikan tidak hanya sebagai pos pengamanan, tetapi akan kolaborasi dengan Dinas Perhubungan Nusa Tenggara Barat (NTB).
Kolaborasi tersebut di antaranya ketersediaan sparepart dan bus cadangan bila terjadi hal yang tidak diinginkan untuk bus yang sedang mengangkut penumpang menuju Sirkuit Mandalika.
Imam mengatakan bahwa pihaknya sudah berkolaborasi juga dengan pihak TNI.
“Saya sudah menghitung berapa jumlah prajurit TNI yang akan diterjunkan untuk pengamanan gabungan, di antaranya berjumlah 3.200 prajurit,” kata Imam.
Djoko turut menambahkan bahwa keamanan yang harus dijaga dalam gelaran MotoGP Mandalika 2022 karena membawa image bangsa Indonesia.
“Kita tidak boleh kebobolan, harus rapi, disiplin dan tertib, baik dari kelancaran lalu lintas maupun aksi teror yang mungkin saja terjadi,” tambah Djoko.
Meski demikian, Djoko dan Imam mengatakan akan terus melakukan evaluasi dan simulasi.
Hal tersebut demi merapikan dan mendisplinkan rancangan yang sudah di rencanakan.
“Mengingat gelaran MotoGP Mandalika ini tiga kali lipat dari gelaran WSBK, maka kita harus semakin giat, dan tampil zero error,” tutur Imam.
Selain itu, Imam menandaskan, bahwa apapun yang akan dilakukan, lakukan atas dasar bangsa Indonesia dan secara bersama-sama.
(*)