Laporan Wartawan Tribunlombok.com Lalu M Gitan Prahana
TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TENGAH – Ketua Pengurus Wilayah Nahdatul Ulama (PWNU) Nusa Tenggara Barat (NTB) Prof Dr TGH Masnun Tahir menghadiri peringatan Isra Miraj Nabi Muhammad SAW 1443 H di Masjid Agung Praya, Lombok Tengah, Minggu (27/2/2022)
Kegiatan tersebut diinisiasi oleh Pemerintah Kabupaten Lombok Tengah.
Dalam kesempatan tersebut, Prof Masnun menyampaikan bahwa peringatan isra miraj merupakan momen bersejarah.
Baca juga: Lomba Qasidah Masih Menjadi Primadona Warga Mamben Lauk Memeriahkan Isra Miraj
Baca juga: Isra Miraj 2022, Bupati Lombok Timur Tanggapi Aturan Menteri Agama Soal Pengeras Suara Masjid
"Karena setiap perjalanan nabi Muhammad SAW, bukan sekedar dokumen historis atau mitologi-mitologi. Tetapi sebuah pelajaran kita sepanjang hidup," kata Rektor UIN Mataram itu.
"Jadi perjalanan nabi Muhammad bukan saja sekedar best stories tetapi juga best review," lanjutnya.
Isra Miraj, kata Prof Masnun merupakan perjalan horizontal Nabi Muhammad SAW.
Dari Masjidil Haram menuju Masjidil Aqsa.
Perjalanan Isra menyiratkan pesan penting bagi umat islam.
Sebab, perjalanan itu bukan saja perjalanan secara intlektualitas tetapi juga spirutal.
Perjalanan dakwah Nabi Muhammad SAW teramat berat.
Nabi Muhammad SAW mengalami berbagai tekanan dan ujian.
Khususnya dari kaum Quraisy.
Namun beliau tidak pernah dendam.
"Belum lagi persoalan pribadi yang dialami oleh Nabi Muhammad SAW, karena waktu itu, beliau ditinggal istri tercinta, Siti Khodijah dan pamannya Abu Thalib," kata Rektor UIN Mataram tersebut.